Ahli Bongkar Rahasia Spare Part Asli Pabrik Mobil
- ancoeaglin.com
VIVA – Usai membeli kendaraan, bukan berarti kamu bisa menggunakannya tanpa perlu mengeluarkan biaya lagi. Ada tangki bahan bakar yang harus diisi, dan komponen perlu diperiksa serta diganti secara berkala.
Hal itu menjadi wajib hukumnya, karena sebagian komponen pada mobil memiliki masa pakai. Apabila tidak diganti, maka akan berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan penumpang. Biaya yang harus dikeluarkan berbeda-beda, tergantung dari fungsinya.
Penggantian komponen kerap dimanfaatkan oleh diler sebagai bagian dari program promosi, agar konsumen merasa tidak terbebani ketika harus melakukan perawatan berkala. Sebab, kisaran biayanya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Seperti yang dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor, yang memberikan diskon 17 persen untuk jasa, 8 persen untuk suku cadang dan 20 persen untuk penggantian oli. Selain itu, ada juga promo pemeriksaan rem dan tune up mesin, dengan biaya masing-masing Rp100 ribu.
“Pekerjaan ini kami beri harga khusus, karena keduanya paling dibutuhkan oleh konsumen, dan itu juga yang paling sering dilakukan konsumen. Kalau nanti ada penambahan oli atau penggantian minyak rem itu, di luar biaya itu. Ini hanya jasanya saja,” ujar Service Department Head PT Astra International Daihatsu Sales Operations, Ratno Yunanto saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Rabu 19 Agustus 2020.
Daihatsu juga menyediakan layanan Rapid Service yang akan tersedia di Daihatsu Biz Center Bumi Serpong Damai, Tangerang pada Sabtu 5 September 2020. Pada program tersebut, ada jasa penilaian harga mobil, untuk mereka yang berminat melakukan tukar tambah.
Ratno menjelaskan, konsumen yang melakukan servis di bengkel resmi akan mendapatkan suku cadang atau onderdil Daihatsu Genuine Parts. Hal ini penting, demi menjaga kualitas kendaraan yang digunakan. Ia juga mengungkapkan, bagaimana komponen pengganti itu dirancang khusus untuk kondisi di Indonesia.
“Dilakukan tes durabilitas 100 ribu kilometer, dari jalan tol, pedesaan, batu, aspal rusak, jalan setengah jadi. Material tak hanya dilihat kualitas, tapi juga ramah lingkungan. Setelah lolos tes di Jepang, disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Di sana kan enggak ada macet dan banjir, di sini main kopling sering banget,” ungkapnya.