Begini Cara Mudah Merawat Sarung Tangan Motor

Ilustrasi sarung tangan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Saat berkendara di wilayah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, salah satu perlengkapan yang wajib dikenakan pemotor adalah sarung tangan. Fungsinya, agar tangan kita tetap terlindungi dari virus corona.

Meski sudah menjadi perlengkapan yang umum tersedia di toko aksesori, namun masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak mengenakan sarung tangan. Alasannya bermacam-macam, mulai dari tidak punya, malas hingga punya tapi kondisinya rusak.

Karena digunakan sehari-hari, sarung tangan memang memiliki masa pakai yang tidak lama. Namun, jika perawatannya benar, maka umurnya bisa sedikit lebih lama.

Dilansir dari keterangan resmi PT Astra Honda Motor, Sabtu 25 April 2020, ada dua bahan utama yang sering digunakan untuk pembuatan sarung tangan berkendara, yakni kulit dan kain. Masing-masing memiliki karakter yang berbeda.

Baca juga: Mobil Penumpang Boleh ke Luar Jakarta, tapi Ada Syaratnya

Bahan kain cocok digunakan saat udara panas, karena dapat menyerap keringat pada tangan. Sebaliknya, kulit bisa memberi kehangatan ketika berkendara di cuaca yang dingin.

“Bahan kain memiliki karakteristik yang lebih lentur. Sarung tangan kulit memiliki karakter yang lebih kaku, dan sedikit mengurangi sensitivitas pada jari. Perlu penyesuaian yang lebih, namun lebih aman untuk melindungi dari gesekan,” ujar Safety Riding Manager AHM?, Johannes Lucky?.

Menurut Lucky, sarung tangan yang sering dipakai harus mudah dibersihkan, minimal 2-3 kali dalam satu pekan. Caranya, rendam sarung tangan di dalam campuran air hangat yang ditambahkan dengan sabun cuci tangan atau sabun bayi selama 5-10 menit.

Kemudian, bersihkan perlahan-lahan dengan menggunakan tangan agar tidak merusak lapisan pelindungnya. Jangan pakai sikat, karena bisa merusak bahan sarung tangan. Kemudian, bilas dengan air bersih. Khusus untuk bahan kulit, bersihkan tanpa merendamnya dalam air.

Bahan kain dapat dikeringkan di bawah sinar matahari. Untuk sarung tangan berbahan kulit, proses pengeringan cukup mengandalkan hembusan angin. Pastikan kering hingga sisi dalamnya, dan jangan diperas.

“Perawatan sarung tangan sangat penting untuk menjaga kualitas sarung tangan, mencegah bau dan berkembangnya kuman di dalam sarung tangan,” tuturnya.