Beberapa Mitos Merawat Motor, Jangan Terlalu Percaya
- Dok: AHM
VIVA – Memiliki sepeda motor, terutama dalam kondisi baru, adalah sebuah pengalaman yang mengasyikkan. Sudah tentu, kendaraan tersebut dijaga dengan sebaik mungkin, agar awet dan tetap bisa diandalkan.
Namun, banyak informasi yang terkadang membuat bingung pemilik, tentang bagaimana cara merawat sepeda motor yang baik dan benar. Tak jarang, muncul mitos seputar bagaimana memperlakukan kendaraan supaya bisa bertahan lama.
Dilansir dari laman Wahana Honda, Rabu 1 April 2020, ada beberapa mitos mengenai perawatan sepeda motor yang tidak perlu dipercaya sepenuhnya. Sebab, itu hanya berlaku untuk model yang dibuat lebih dari 15 tahun lalu.
Yang pertama, yakni motor tidak bisa dikendarai kencang saat masih masa inreyen. Pada masa ini, komponen mesin memang masih saling bergesekan karena baru saja dibuat oleh pabrik. Tapi, yang tidak boleh hanya membuka dan menutup gas dengan cepat.
Lalu, ada isu soal motor jenis skuter matik yang tidak boleh didorong ketika mogok. Tidak ada dasar mengenai mitos tersebut, sehingga bisa dipastikan bahwa hal itu tidak benar.
Mungkin kamu pernah melihat seseorang mematikan mesin motor, dengan cara menggebernya terlebih dulu. Itu memang berlaku, khusus untuk motor yang dibuat 30 tahun lalu, ketika sistem pengisian aki masih belum sebagus saat ini.
Jika ada yang menyarankan agar memanaskan mesin minimal 10 menit, jangan dipercaya. Motor buatan zaman dulu juga enggak butuh waktu selama itu, cukup 2-3 menit saja. Sementara, motor zaman sekarang hanya perlu waktu kurang dari satu menit.
Terakhir, jangan percaya apabila menghidupkan mesin memakai starter elektrik saat pagi hari akan membuat aki cepat rusak. Beberapa motor baru saat ini tidak lagi dibekali dengan starter engkol, jadi sebenarnya tidak ada masalah dengan memakai starter elektrik.