Lampu Motor Sering Putus? Hindari 3 Hal Ini

Lampu motor.
Sumber :
  • www.welovehonda.com

VIVA – Lampu menjadi alat yang sangat membantu pengendara motor, saat malam tiba. Melihat jalanan di cuaca gelap sangatlah susah, apabila tidak dibantu dengan sorotan dari bohlam.

Pada motor zaman sekarang, lampu utama sudah otomatis menyala ketika kunci kontak berada di posisi on. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di mana semua pengendara harus menyalakan lampu utama.

Tujuannya, agar pengendara mobil atau truk bisa menyadari keberadaan sepeda motor di belakangnya. Dengan demikian, potensi terjadinya kecelakaan bisa dihindari. Lampu motor juga bisa dilihat dengan mudah oleh para penyeberang jalan.

Namun, terkadang lampu utama sepeda motor cepat sekali putus atau redup. Hal itu akan sangat mengganggu terutama ketika sedang melewati jalanan yang sangat gelap.

Dilansir dari laman resmi Astra Honda Motor, Senin 23 Maret 2020, ada tiga penyebab yang membuat lampu utama sepeda motor cepat rusak. Pertama, yakni akibat mengganti bohlam dengan kapasitas yang lebih terang.

Meski cahaya yang dihasilkan lebih membantu, namun panas yang dihasilkan juga lebih banyak. Tingginya suhu di dalam rumah lampu, membuat bohlam cepat putus.

Kedua, yakni sering memakai jas hujan model ponco dan meletakkan bagian depannya menutupi lampu. Beberapa model jas hujan memang dibuat transparan, tapi itu hanya meneruskan cahaya, bukan panas. Lampu tidak mendapat pendinginan dari embusan angin, dan akhirnya rusak.

Terakhir, yakni jarang mencuci motor. Kotoran yang menempel di lampu, bisa menghalangi sistem pendinginannya. Selain itu, mika lampu juga bakal berubah warna akibat kepanasan.