Pedagang Mobkas Sebut Ban Serep Belum Turun, Waspadai Ini
- viva.co.id/Jeffry
VIVA – Karena keterbatasan tempat, beberapa pabrikan mobil meletakkan ban cadangan di kolong bagasi bagian luar. Hal ini memang ampuh untuk menambah luas kapasitas bagasi, namun juga memiliki risiko.
Posisinya yang berada di kolong mobil, membuat ban cadangan mudah terpapar oleh kotoran. Selain itu, lokasinya juga kerap luput dari pandangan, terutama saat merawat kendaraan. Seperti dilansir dari laman Total, Selasa 12 Maret 2019.
Tidak jarang kita jumpai, penjual mobil bekas membanggakan ban serep yang belum pernah dipakai. Istilah ban serep belum turun, jadi iming-iming mobil mereka masih berada dalam kondisi layaknya baru.
Meski mungkin hal itu benar adanya, tapi karena sama sekali belum tersentuh, maka bisa saja mekanisme untuk membuka ban serep mengalami masalah. Salah satunya, komponen yang disebut dengan katrol.
Debu dan kotoran mudah menempel pada katrol. Tidak hanya itu, cipratan air hujan di kolong kendaraan juga berpotensi mengundang korosi. Potensi kerusakan semakin besar, bagi Anda yang gemar melintasi medan off-road.
Masalah utama ban serep kolong, adalah mekanisme katrolnya yang macet. Penyebab macet bisa beragam, mulai dari usia komponen hingga karat.
Hindari memberi gemuk pada rantai katrol, karena bisa membuat debu menempel. Jangan juga membersihkannya dengan bensin, karena bisa membuat cat pelindung mengelupas.
Jika ingin memberi pelumasan, sebaiknya hanya terbatas pada komponen di dalam katrol saja. Pakai grease atau gemuk, agar tidak mudah mengering. Terakhir, biasakan menurunkan ban serep secara berkala, agar mekanismenya tetap lancar. (kwo)