Ganti Pelek Mobil, Hal Ini Enggak Boleh Dilupakan

Beberapa pelek mobil yang tersedia di Permaisuri Ban.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVAcoid

VIVA – Guna menunjang nilai setetika, banyak pemilik mobil sengaja mengubah tampilan pelek. Seringnya, uabhan dilakukan dengan menambah ukurannya. Padahal, hal ini tak disarankan.

Ukuran pelek pabrikan, sudah disesuaikan dengan standar keamanan dan kenyamanan. Mengubahnya, hanya akan munculkan risiko baru. Meski demikian, bila sang pemilik memang ingin melakukannya, ada batasan yang harus dipatuhi.

Mekanik Tunas bengkel Daihatsu di kawasan Jakarta Timur, Puji Raharjo mengatakan, bahwa komponen bawaan pabrik sebenarnya tak perlu alami pergantian. Apalagi, hanya untuk keperluan tampilan.

“Pabrik kan enggak asal (dalam menentukan ukuran pelek), mereka lebih tahu. Tapi, kalau pemilik mobil memang ingin menambah, maksimal 2 inci. Ini sudah maksimal sekali,” katanya, saat dihubungi VIVA, Senin 4 Maret 2019.

Ia menjelaskan, penambahan ukuran tersebut terbilang ideal. Mengingat, perubahan yang dilakukan tidak begitu besar dampaknya.

“Kalau naik sebesar itu, masih aman. Minimal, enggak mentok fender. Jadi, kinerja roda eggak terganggu,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Puji itu mengingatkan, penambahan ukuran pelek bisa berdampak langsung pada penggunaan bahan bakar mobil.

“Satu hal yang perlu diingat, semakin besar ukuran pelek, tenaga yang dibutuhkan mesin untuk menggerakkan lebih berat. Imbasnya pasti ke bahan bakar, jadi lebih boros.” (yns)