Pakai Cara Ini, Helm Dijamin Bebas Bau Apek
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Setiap pengendara sepeda motor diwajibkan mengenakan alat pelindung kepala, atau yang biasa dikenal dengan istilah helm. Modelnya bermacam-macam, mulai dari half-face hingga full-face.
Meski lebih aman melindungi kepala, namun helm full-face memiliki satu kelemahan. Saat dikenakan terlalu lama, keringat akan membasahi lapisan kain di dalam helm. Jika dibiarkan, maka lama-lama akan muncul bau apek.
Bahkan, bukan tidak mungkin jamur atau penyakit lain berkembang di dalamnya. Untuk mencegahnya, rata-rata para pemilik menyerahkan perawatan pada jasa cuci helm.
Padahal, ada cara yang lebih mudah dan murah untuk menjaga kebersihan helm. Hal itu diungkapkan oleh Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan.
“Ada cara mudah. Setiap habis pakai, buka kaca helm atau visor. Biarkan ada pertukaran udara, agar semua bau dan keringat dapat hilang,” ujarnya di Jakarta, Senin 11 Februari 2019.
Selain kaca, Richard juga menganjurkan untuk melepas padding atau busa helm. Lakukan hal ini secara teratur, maka dijamin alat pelindung kepala tersebut selalu bebas penyakit.
“Kalau mau, pakai penghilang bau. Jangan parfum helm yang baunya wangi, bikin pusing. Pilih yang bisa menyerap bau, agar saat dipakai serasa helm baru,” tuturnya.
Jika busa helm sudah dirasa kurang nyaman, Anda dapat menggantinya. Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung merek dan tipe.
“Kalau produk kami, harga satu set padding Rp175 ribu. Jadi, pastikan memilih helm yang busanya bisa dilepas,” kata dia. (re2)