Tak Mau Kejadian Seperti NH Dini, Perhatikan Hal Ini
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Novelis legendaris Nurhayati Sri Hardini alias NH Dini, meninggal dunia akibat kecelakaan di tol Semarang pada Selasa 4 Desember 2018. Perempuan berusia 81 tahun itu sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Elisabeth Semarang.
Kecelakaan mobil Toyota Avanza yang ditumpangi Dini terjadi pukul 11.15 WIB. Saat itu, korban bersama sopir bernama Gilang Septian baru saja pulang, usai berobat di Rumah Sakit Elisabeth.
Tiba di ruas jalan tol Kilometer 10 Gombel, mobil NH Dini melaju ke selatan dalam keadaan menanjak. Saat itu, ada truk bernomor polisi AD 1536 JU yang mengalami kendala mesin dan bergerak mundur.
Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Safety Defensive Cosultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, pengemudi mobil masuk dalam kategori agresif, karena tak mampu membaca objek yang berpotensi membahayakan.
"Pengemudi tersebut masuk kategori agresif, karena tidak melakukan perlambatan ketika ada halangan di depannya. Sehingga, pengemudi dipastikan kurang dapat membaca objek yang berpotensi membahayakan dirinya dan penumpang," ujarnya kepada VIVA, Kamis 6 Desember 2018.
Sony menegaskan, mengemudi di jalan menanjak harus melihat kondisi kendaraan di depannya dan lebih menjaga jarak, agar kecelakaan karena kendaraan depan tiba tiba mengalami kesalahan bisa dihindari.
"Mengemudi di tanjakan, harus jaga jarak aman dan mengantisipasi kejadian gagal menanjak pada kendaraan di depan. Apalagi, kendaraan besar seperti truk atau bus beban dan muatannya berat, sehingga risiko benturan yang kemungkinan diterima objek di sekelilingnya akan fatal," tuturnya. (kwo)