Tiga Masalah Mobil Usai Dipakai Jarak Jauh

Ilustrasi. Mengemudi.
Sumber :
  • kusukkasak.com

VIVA – Mobil sebagai kendaraan yang nyaman untuk mobilitas sehari-hari juga acap digunakan untuk keperluan bepergian jarak jauh, baik mudik atau jalan-jalan ke luar kota.

Setelah melakukan perjalanan jarak jauh, terkadang ada bagian-bagian mobil yang kondisinya menurun. Sebenarnya, apa saja masalah yang sering muncul pada mobil setelah berkendara jarak jauh?

Berikut seperti dikutip situs resmi Daihatsu, Minggu 18 November 2018.

1. Ban

Hal pertama yang harus diperiksa kondisinya adalah ban. Mengapa? Perjalanan jarak jauh, tentunya memaksa ban mobil bekerja lebih keras, sehingga gesekan yang terjadi antara ban dengan aspal atau jalanan semakin lama.

Hal tersebut akan menyebabkan ban mobil mengalami penipisan, karena gesekan tersebut. Oleh karenanya, setelah melakukan perjalanan jauh sangat diperlukan mengecek kondisi ban, apakah masih layak dipakai atau sudah harus diganti.

2. Kopling

Selanjutnya, hal yang harus diperiksa dan perhatikan usai melakukan kegiatan berkendara jarak jauh adalah kopling. Masalah yang satu ini, tentunya diperuntukkan kepada mobil yang bertransmisi manual.

Buat pengguna tiga pedal, masalah yang dialami pada mobil yang digunakan jarak jauh adalah pada bagian kopling. Tentunya, kopling sangat bekerja keras saat berkendara jarak jauh, apalagi kalau jalan yang ditempuh macet dan menanjak.

3. Shockbreaker

Hal terakhir yang harus diperiksa kembali setelah melakukan perjalan jarak jauh bersama mobil adalah bagian kaki-kaki, yaitu shockbreaker. Shockbreaker juga bisa dibilang adalah bagian yang bekerja ekstra untuk memberikan kenyamanan berkendara, apalagi di jalanan yang berlubang, bergelombang, atau tidak rata. (asp)