7 Cara Ampuh agar Mobil Irit Bahan Bakar

VIVA – Setiap mobil mempunyai kapasitas mesin dan teknologi berbeda-beda. Maka konsumsi bahan bakar yang dihasilkan juga tidak sama. Tapi yang membuat mobil tetap irit bahan bakar sebenarnya dari perlakuan dan cara mengemudikan mobil tersebut.

Dilansir dari situs resmi PT Toyota Astra Motor, ada tujuh cara ampuh yang dapat diterapkan agar mobil tetap irit bahan bakar. Yang pertama antisipasi lalu lintas, karena dengan pengereman tiba-tiba serta akselerasi mendadak, membuat mobil lebih boros.

Kedua, perhatikan batas kecepatan. Sebab jika terus melaju di atas 80 km/jam bahan bakar yang terbuang jadi lebih banyak. Tapi semakin lama mobil tersebut cruising di kecepatan tetap maka semakin irit, namun sulit diterapkan di kota-kota besar.

Sebab kondisi jalan di Indonesia terutama di kota-kota sering terjadi kemacetan, maka cukup sulit mendapatkan kecepatan stabil. Karena kondisi stop and go juga membuat mobil semakin boros, meski mobil tidak berjalan.

Cara ketiga adalah mengurangi beban kendaraan. Karena setiap penambahan beban 50 kilogram konsumsi bahan bakar meningkat dua persen. Biasanya efek yang paling terasa untuk ukuran mobil kompak dengan power mesin yang kurang memadai.

Keempat, kurangi berkendara di jam sibuk. Maka rencanakan perjalanan dengan baik. Cobalah pergi dan pulang kantor di luar di jam sibuk. Misalnya pergi lebih pagi atau pulang pada jam malam. Manfaatkan peta digital untuk mencari jalan yang tidak terlalu macet.

Kelima, jangan memanaskan mobil berlebihan. Sebab, mobil injeksi sudah dibenamkan teknologi canggih dan mesin yang presisi, sehingga tidak perlu repot lagi memanaskan mesin. Jika ingin memanaskan mobil, cukup 30 detik sampai satu menit saja.

Yang keenam, batasi penggunaan AC. Karena sistem kerja kompresor memakan tenaga mesin sehingga bahan bakar lebih boros. Maka usahakan parkir mobil di tempat teduh, sehingga saat mobil digunakan tidak butuh daya AC yang berlebih untuk mendinginkan kabin.

Ketujuh, usahakan mobil selalu servis rutin dengan mengganti oli mesin, periksa kondisi ban, mengatur komputer mesin atau ECU, periksa kondisi minyak rem dan kopling. Jika mobil tetap prima, mesin bekerja optimal dan dapat menekan konsumsi bahan bakar. (ase)