Agar Tak Jatuh Seperti Anies, Ini Cara Kendarai Moge yang Benar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • Anwar Sadat/VIVA.co.id

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan terjatuh ke sisi kanan, saat menjajal motor BMW K 1600 B milik Dinas Perhubungan DKI. 

Menurut Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), diduga Anies terjatuh, karena kehilangan keseimbangan saat hendak berhenti. 

“Patut diduga, Anies kehilangan keseimbangan pada saat dirinya ingin berhenti. Bobot motor gede itu hampir setengah ton, tenaganya juga luar biasa, sangat responsif," kata Jusri kepada VIVA, Senin 13 Agustus 2018.

Pengetahuan akan teknik dasar safety riding, diakui Jusri, merupakan salah satu kebutuhan bagi pengendara motor gede.

"Bagaimana duduk yang benar, pengereman yang benar, itu penting diketahui. Pada saat mau berhenti atau di kecepatan 30 kilometer per jam ke bawah, enggak boleh pakai rem depan. Karena, itu bisa membuat keseimbangan hilang," ujarnya

Khusus rem belakang, pengendara hanya boleh menggunakannya di kecepatan maksimal 30 km per jam. Apabila lebih dari itu, maka gunakan kedua rem secara bebarengan.

"Kalau di atas 80 kilometer, pertama yg digunakan rem depan secara perlahan. Baru setelah kecepatan menurun ke 80, bisa menggunakan rem kaki. Kalau mengerem juga harus diperhatikan, tidak boleh di atas pasir, saat menikung dan di atas oli. Jadi, mengeremnya sebelum itu," jelasnya.