Jarang Buka Kaca, Penumpang Mobil Mudah Sakit
VIVA – Indonesia berada di wilayah beriklim tropis. Wajar, jika hampir setiap kendaraan dibekali dengan penyejuk udara atau air conditioner.
Saat matahari bersinar terik, pengemudi maupun penumpang memilih untuk menutup kaca rapat-rapat dan menghidupkan AC. Kabin mobil akan sejuk selama perjalanan.
Namun ternyata, kebiasaan selalu menutup kaca tidak baik untuk kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh Department Manager After Market Division PT Denso Sales Indonesia, Reinard Winardi.
“Dingin itu belum tentu sehat. Tapi, AC sehat itu sudah pasti dingin,” ujarnya saat ditemui di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, Sabtu 11 Agustus 2018.
Menurutnya, sirkulasi udara dari dalam kabin ke luar sangat dibutuhkan. Sebab, udara yang ada di dalam kabin bisa saja mengandung kuman dan bakteri berbahaya.
“Mulai dari orang yg batuk, debu karena orang masuk kakinya becek, hingga virus dan bakteri masuk ke sela-sela kursi,” tuturnya.
Jika hal itu terjadi dan kaca jendela tidak pernah diturunkan, maka semua sumber penyakit itu akan terbawa ke dalam AC dan diembuskan kembali ke penumpang.
“Udara itu yang kita hirup setiap hari. Nah yang lebih jelek lagi, udara itu kita berikan ke keluarga kita, anak-anak kita,” ungkapnya. (ren)