Beri Air Minum ke Korban Kecelakaan ternyata Berbahaya
- Istimewa
VIVA – Kecelakaan di jalan raya sering mengundang perhatian pengguna jalan lain karena ingin memberikan pertolongan. Biasanya pertolongan yang diberikan adalah memindahkan korban dari tempat kejadian dan memberi minum.
Ternyata memberi minum korban kecelakaan tidak dibenarkan. Seperti yang disampaikan perawat paramedis ambulans dari salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, Yandi. Kata dia, memberi minum pada korban kecelakaan justru akan mengganggu pernapasannya.
“Tergantung dari kondisi pasiennya. Seharusnya enggak boleh, karena ketika air itu diminum takut tersedak dan masuk ke saluran pernapasan, itu malah berbahaya. Kita harus tahu apakah ada gejala napas yang tersumbat atau tidak,” ujar Yandi kepada VIVA, Jumat, 29 Juni 2018.
Menurutnya, orang awam yang memberikan pertolongan pasti tidak tahu apakah korban mengalami benturan kuat, terguling-guling saat kecelakaan. Maka yang boleh dilakukan adalah amankan lingkungan sekitar dan memanggil petugas medis setempat.
Hal senada juga disampaikan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu. Kata dia, jangan sekali-kali memberikan minum. Begitu juga air putih, karena ditakutkan dalam tubuh korban ada luka atau pendarahan. Jika korban minum, justru akan berbahaya.
“Dikasih air putih juga jangan, kalau ada pendarahan di dalam berbahaya apalagi meletakkan kepalanya di pangku atau pakai alas yang lebih empuk. Karena bisa saja saluran pernapasannya jadi tertutup, karena posisi kepalanya yang tidak lurus dengan badan,” tuturnya. (ase)