Waspada Mudik, Banyak Pengendara Mobil yang Belum Mahir

Sorot Mobil Mudik - Mobil berjalan merayap melintas di Tol Dalam Kota, Tembalang, Semarang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Mudik menggunakan mobil pribadi memang butuh persiapan khusus. Tapi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tehnik berkendara pun harus benar. Sebab tidak sedikit juga pengendara mobil yang masih pemula nekat mudik meski belum terlihat mahir.

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, jumlah pengendara mobil yang masih pemula harusnya berkurang jika melihat jumlah kecelakaan di tahun-tahun lalu. Tapi meski jumlahnya sedikit tetap harus hati-hati, karena penyebab kecelakaan itu faktornya banyak.

“Kita harus menerapkaan defensive driving, mengantisipasi, membaca situasi segala potensi bahaya yang ada di sekeliling kendaraan dari empat sisi. Selain itu kita harus punya rasa empati, jika sudah begitu saya rasa peluang kecelakaan dari para pemudik sedikit,” ujarnya kepada VIVA, Jumat 8 Juni 2018.

Menurut Jusri, pemudik yang baru bisa mengendarai mobil perhitungannya belum matang, ketika ingin menyalip atau keluar dari pertigaan misalnya itu bisa menggangu pengendara lain. Selain itu melakukan pengereman yang belum benar, sehingga ganggu pengemudi di belakangnya.

Sambung Jusri, jika sesame pengemudi sama-sama mempunyai rasa empati atau dapat mengatisipasi stuasi di sekelilingnnya pasti aman-aman saja. Karena penyebab kecelakaan itu banyak faktor, ada juga pengendara yang merasa sudah hebat, namun tidak bisa mengontrol emosi.

“Yang merasa jago bawa mobil akan membahayakan juga. Dia pikir sudah jago bawa, kadang-kadang nilai egoisnya tinggi akhirnya empatinya berkurang dan perilaku seperti itu sering membuat gesekan di jalan raya. Karakter pengendara seperti itu (merasa jago) sering menyerobot jalan,” katanya.