Tekanan Angin Ban Serep harus lebih Tinggi, Ini Alasannya
- viva.co.id/Jeffry
VIVA – Ban menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah kendaraan, terutama ketika sudah berjalan. Karena itu, sebelum melakukan perjalanan jauh seperti mudik, perhatikan terlebih dahulu kondisinya.
Jangan membiarkan ban tipis atau bergelembung pada bagian samping. Jika tetap dipaksakan jalan, ban mobil bisa pecah, ketika salah satu ban pecah, otomatis mobil hilang kendali dan menyebabkan kecelakaan.
Senior Instruktur IRSA (Indonesian Road Safety Agent), Poedyo Santosa mengatakan, kondisi ban serep harus rajin diperhatikan, terutama bagi mobil yang sering jalan.
Hal itu untuk mengantisipasi kondisi keempat ban utama, yang tiba-tiba tidak layak pakai saat melakukan perjalanan jauh.
Ban utama minimal dua pekan sekali dicek tekanan anginnya, sedangkan ban serep satu bulan sekali. Selain itu, jangan lupa beri tekanan angin yang lebih tinggi pada ban serep.
“Hindari muatan berlebih, karena gaya yang bekerja pada kendaraan akan berbeda, titik pengereman akan lebih jauh. Perhatikan batas pemakaian permukaan ban, ban yang tipis akan mudah selip,” ujarnya kepada VIVA di Jakarta, Minggu 27 Mei 2018.