Tabrakan Beruntun Bisa Dihindari, Begini Caranya

Ilustrasi rem mobil.
Sumber :
  • Jalopnik

VIVA – Salah satu risiko yang bisa terjadi saat mengemudi tidak fokus adalah kecelakaan beruntun. Kejadian ini masih sering terjadi, terutama di ruas jalan tol.

Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mencegah kecelakaan beruntun bukan hanya sekadar menginjak pedal rem sekuatnya.

"Ketika mengerem pengemudi harus lihat juga sekeliling bagaimana situasinya. Jadi, tidak hanya ngerem, kita juga harus memikirkan akan bawa kendaraan ke mana (untuk menghindari)," kata Sony di Jakarta, Jumat 30 Maret 2018.

Apabila sudah melihat indikasi terjadi kecelakaan beruntun, kata Sony, pengemudi bisa memaksimalkan fungsi atau fitur pada mobil. Salah satunya rem antikunci atau antilock brake system (ABS) yang saat ini menjadi fitur standar di mobil keluaran terbaru.

"Sekarang kan kendaraan banyak fitur keamanan bagus, seperti ABS atau EBD. Nah, ini diciptakan bukan hanya memikirkan proses pengereman saja, tetapi tindakan selanjutnya sesudah mengerem itu bagaimana. Rem ABS kan membuat mobil stabil sedangkan jarak rem dengan mobil konvensional itu sama," paparnya.

Pengemudi, lanjut Sony, selain harus fokus saat berada di jalanan juga harus mengatur jarak aman mobilnya dengan kendaraan lain. Cara ini menjadi yang paling ampuh untuk mencegah terjadi tabrakan beruntun.

"Tapi lebih baik kita menjaga jarak aman atau bahasanya menjaga 4 detik dari mobil depan. Sehingga, begitu di depan rem mendadak kita bisa menghindar, antisipasi, serta memberikan informasi kepada mobil belakang," ungkap Sony. (ren)