Gemar Mencampur Bensin, Ini Kerugiannya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Pengemudi mobil kerap kali mencampur bahan bakar minyak dengan standar yang berbeda demi mendapatkan performa kendaraan sesuai yang diinginkan. Contohnya, Pertamax Turbo dicampur dengan Pertamax Racing.
Officer Commercial Retail Fuel Marketing PT Pertamina Persero, Indra Pratama mengatakan, boleh-boleh saja mencampurkan bahan bakar dari satu jenis ke jenis lainnya. Namun, nantinya akan muncul masalah pada performa kendaraan yang didapatkan.
"Tapi, apakah itu recommended? Jelas tidak, karena masing-masing punya keunggulan. Karakteristik sulfurnya beda dan muatannya beda," ujarnya di Bogor, Jawa Barat Selasa 27 Maret 2018.
Menurutnya, jika awalnya konsumen mengisi Premium, kemudian dicampur dengan Pertamax Turbo, hal itu tidak akan memperbaiki performa maupun efisiensi pengeluaran.
"Ketika kita memilih BBM yang lebih tinggi nilai oktannya dari kendaraan yang kita miliki, BBM itu tidak akan terbakar sempurna, otomatis ada sisa residu," tuturnya.
Salah satu contoh pencampuran BBM yang biasa dilakukan yakni Premium dengan Pertamax dengan perbandingan 50 persen, maka akan mendapatkan RON 90 yang setara dengan Pertalite. (ren)