Jangan Asal Ganti Head Unit Mobil, Banyak Risikonya
- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
VIVA – Pemilik mobil yang kurang puas dengan kualitas pemutar musik atau head unit standar bisa menggantinya dengan produk lain yang lebih berkualitas.
Saat ini, head unit aftermarket yang ditawarkan jenisnya sangat beragam. Mulai dari yang hanya bisa memutar musik, hingga menampilkan video dan terkoneksi dengan ponsel.
Meski demikian, pemilik bengkel Carav Car Audio Video, Fara Silvia mengatakan, pemilik mobil jangan asal mengganti head unit.
"Banyak banget modelnya, harganya juga tinggal disesuaikan sama bujet. Mau yang low end sampai yang bagus punya. Tapi, pemasangan harus diperhatikan," kata Fara kepada VIVA di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dikatakan Fara, mengganti head unit di mobil keluaran baru tidak selalu mudah dilakukan. Hal ini lantaran desain dasbor tempat memasang head unit yang semakin bervariasi.
Selain itu, instalasi juga harus dilakukan dengan benar, agar tidak terjadi arus pendek, yang dalam kondisi terburuk memungkinkan terjadi kebakaran.
"Pemasangan semua kabel dan soket harus diperhatikan. Terus, mobil-mobil baru head unit banyak yang pakai rangka lagi, kadang ini harus diakali," kata dia.
Hal lain yang harus diperhatikan, kata Fara, terkait dengan pengaturan audio dari setir. Jika head unit diganti dengan produk aftermarket, maka berisiko audio steering control tidak berfungsi normal.
"Kalau untuk mobil Jepang enggak terlalu sulit, steering control buat audio atau head unit masih bisa nyaman. Tetapi untuk mobil Eropa, itu bongkarnya repot, pemasangan juga enggak bisa sembarangan ganti," tuturnya. (ase)