Pasang Kursi Bayi di Mobil, Ini Cara yang Benar
VIVA – Demi menjaga keamanan bayi saat bepergian dengan mobil, pengemudi disarankan menggunakan kursi bayi atau car seat. Untuk meminimalkan potensi benturan bila terjadi kecelakaan.
"Car seat penting, agar bayi tidak terpental ke depan," kata Instruktur Safety Kids Indonesia, Paman Billie di Jakarta, Jumat 16 Maret 2018.
Ia mengatakan, ada beberapa langkah penggunaan peranti tersebut secara efektif. Pertama, pilih berdasarkan usia, berat dan tinggi anak. "Terdapat berbagai macam car seat untuk berbagai umur dan berat anak. Saat membeli, harus cocok dengan anak dan juga mobilnya, " ujarnya.
Kedua, pemasangan harus dilakukan secara tepat dan benar. Yaitu, kursi bayi ditempatkan ke mobil dan menempatkan sang anak di dalamnya. "Ada tiga sistem pemasangan car seat ke mobil. Ada sistem dengan seat belt yang ada dalam mobil, ada dengan latch dan ISOFIX dalam mobil yang disediakan oleh produsen mobil," tuturnya.
Ia mengatakan, bayi harus dapat duduk dengan baik. Strap atau pengikat tidak boleh terlalu ketat dan longgar.
Ini dapat diuji dengan pinch test, yaitu mencubit strap. Jika dapat dicubit, berarti pemasangan terlalu longgar. "Anak harus diposisikan menghadap belakang atau rear facing sampai kira-kira umur tiga tahun, untuk mengurangi dampak jika terjadi kecelakaan," jelasnya.
Penempatan kursi pun tak bisa sembarangan. Car seat tidak boleh ditempatkan di depan kursi penumpang. "Jika mobilnya mempunyai airbag. Karena, saat airbag terbuka, dapat menghantam car seat dan mencelakakan anak," kata dia.
Untungnya, beberapa mobil telah dilengkapi dengan tombol untuk mematikan airbag kursi penumpang depan. Sehingga, pengemudi bisa menaruh kursi bayi dengan aman di baris terdepan.