Kapan saatnya Ban Mobil Harus Segera Diganti?
- Pixabay/Mikesphotos
VIVA – Sama seperti komponen lainnya, memeriksa ban mobil secara berkala juga tidak kalah penting. Hal ini untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan jika ban tersebut pecah.
Tak dipungkiri, bahwa angka kecelakaan akibat ban pecah, baik di jalan tol maupun umum, relatif cukup tinggi. Lebih bahaya lagi, jika pengemudi mobil, melaju dengan kecepatan tinggi dan dalam kondisi tidak stabil.
Seperti yang dilansir dari Astraworld, Rabu 28 Februari 2018, ada beberapa indikasi pengguna harus segera mengganti ban mobilnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Pertama yaitu, kembang ban terlihat sudah rata dengan tread wear indicator atau TWI. Ini artinya, TWI sudah mulai bergesekan langsung dengan aspal dan bertanda kembang ban sudah menipis.
Kedua, ban harus diganti ditandai dengan adanya benjolan pada ban. Bila hal ini dibiarkan dan terus terjadi gesekan, maka ban akan mudah pecah seketika.
Ban yang terlihat retak pada permukaan tapak dan samping juga harus diganti. Ini kerap terjadi pada ban yang usianya lebih dari empat tahun. Selain itu, hal ini juga terjadi pada mobil yang tekanan bannya relatif sangat rendah.
Selanjutnya, ban mobil yang sudah lama tidak digunakan juga harus segera diganti. Walau secara kembang tapaknya masih tebal, tetapi karakter karet ban yang disimpan bertahun-tahun dapat mengeraskan karet ban tersebut.
Banyak tambalan pun, ban harus segera diganti. Yaitu jika tambalannya lebih dari empat titik. Sebab hal ini dapat menimbulkan kempes secara mendadak dan risikonya sama dengan ban yang pecah.