Anehnya Suspensi Xpander, Empuk Tapi...
- Zetyo
VIVA – Saat resmi diluncurkan beberapa bulan lalu, Mitsubishi Xpander menuai beragam tanggapan dari para pencinta otomotif. Salah satunya terkait dipilihnya sistem gerak roda depan pada mobil keluarga tersebut.
Apa yang dilakukan Mitsubishi memang berbeda dari Toyota dan Daihatsu. Pada Avanza dan Xenia, tenaga yang disalurkan mesin diteruskan ke roda belakang melalui gardan.
Salah satu kelemahan dari penggerak roda belakang yang dipasang pada Avanza dan Xenia adalah sulitnya mengatur suspensi agar tetap empuk, namun pengendalian mobil tetap terasa mantap.
Pada mobil berpenggerak roda depan, suspensi belakang roda kiri dan kanan bisa bergerak secara independen. Konfigurasi ini membuat mobil terasa lebih nyaman dan stabil.
Hal itu pula yang dirasakan saat VIVA mencoba Xpander beberapa waktu lalu. Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Bandar Lampung.
Saat melalui jalan tol menuju Pelabuhan Merak, kecepatan mobil rata-rata ada di angka 120 kilometer per jam. Gerak suspensi terasa empuk, meski mobil meluncur dengan kecepatan tinggi.
Pengujian dilanjutkan menuju Bandar Lampung melalui jalur bergelombang yang ada di Bakauheni. Tidak ratanya permukaan jalan bukan jadi halangan mobil ini untuk melaju kencang.
Bahkan, penumpang yang duduk di baris kedua tetap bisa terlelap, meski sesekali terguncang akibat perubahan kontur jalan yang lumayan ekstrem.
Anehnya, pengendalian mobil tetap mantap. Roda terasa menempel ke aspal dan tidak ada gejala limbung. Roda terasa menempel pada aspal, meski sebelumnya sempat melayang usai melintasi jalan bergelombang.