Kenali Penyebab Motor Injeksi 'Endet-endetan'

Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU.
Sumber :
  • Dian Tami/VIVAcoid

VIVA – Saat ini motor yang dilepas ke pasar sudah banyak mengadopsi sistem injeksi, bukan lagi menggunakan karburator. Cara ini dilakukan pabrikan motor agar lebih irit bahan bakar, dan semakin minim perawatan.

Tapi, bukan berarti sistem injeksi yang bertugas mengantarkan bahan bakar ke ruang bakar ini tidak bisa rusak. Sebab, jika salah menggunakan bahan bakar minyak (BBM), injektor akan berkerak dan mudah rusak.

Arif salah satu teknisi bengkel Yamaha, mengatakan, pabrikan motor juga sudah menganjurkan agar motor yang sudah injeksi menggunakan bensin yang tidak bertimbal. Sebab injektor akan cepat kotor. Kata dia, minimal pakai RON 90 atau 92 untuk mesin 125cc dan 150cc.

“Biasanya kalau sudah kotor, pasti tarikan motor ‘endet-endetan’ soalnya injektor fungsinya nyemprotin bensin, kalau ada kerak pasti tidak sempurna semprotan injektor,” ujarnya kepada VIVA, Sabtu 6 Januari 2018.

Ia juga menganjurkan agar setiap jarak tempuh 10.000 kilometer, pemilik motor harus melakukan servis di sistem injeksi. Hal itu perlu dilakukan untuk melihat injektor sudah kotor atau belum. Jika sudah kotor, harus segera dibersihkan agar keraknya tidak menumpuk.

Lantas berapa biayanya? "Tergantung motor, kalau matik seperti Mio atau NMax Rp60 ribu, dan itu pakai cairan khusus yang disemprot lewat throttle body, setelah lepas filter udaranya," katanya.