Melihat Pasukan Pengintai TNI: Semua Bermotor Ninja

VIVA – Sudah menjadi hal yang mahfum bagi Kepolisian, dibekali sepeda motor untuk kendaraan operasionalnya. Tak heran, banyak dijumpai polisi lalu lintas, atau Polantas yang menggunakan berbagai jenis sepeda motor di jalan dalam melakukan aksi patroli.

Baru-baru ini viral di media sosial adanya sebuah gambar deretan motor Kawasaki Ninja berkapasitas mesin 250cc dengan pelat Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diunggah dalam akun Instagram @agoez_bandz.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal M. Sabrar Fadhilah. Menurutnya, motor tersebut memang digunakan jajaran Kodam Jaya. "Ini motor ada di jajaran Kodam Jaya, yang jelas untuk mendukung tugas-tugas yang diemban," kata Sabrar kepada VIVA di Jakarta, Jumat 29 Desember 2017.

Dikonfirmasi terpisah, Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, motor tersebut digunakan untuk kegiatan patroli.

"Jadi, motor itu digunakan oleh satuan jajaran Brigif Mekanis 1/PIK untuk patroli bermotor yang saat ini rutin dilakukan pada malam hari bersama dengan Kepolisian sebagai antisipasi gangguan keamanan di wilayah Jakarta," tuturnya.

Namun, ia tak menyebut secara pasti alasan pihaknya memilih Kawasaki Ninja 250 sebagai kendaraan patroli, dan berapa unit motor untuk patroli jajaran Brigif Mekanis 1/PIK tersebut.

"Saya cek dulu ke satuan Brigif, saya enggak hapal detailnya. Nanti diinformasikan lagi," kata dia.

Pasukan terlatih

Sementara itu, seperti dikutip dari situs resmi TNI, ternyata motor-motor ini memang digunakan oleh 25 personel Peleton Pengintai Keamanan (Tontaikam) Brigif 1 PIK/JS Kodam Jaya.

Para penunggangnya memang dilatih mahir memiliki kemampuan bermotor di atas rata-rata. Tak cuma di jalan aspal, personel yang kerap berseragam serba hitam itu juga mesti pandai berkendara motor di medan dan kondisi apapun.

Selain Kawasaki Ninja, mereka juga dibekali beberapa motor lainnya, seperti jenis trail Kawasaki KLX, D-Tracker, dan Suzuki Superbike 250.

Berbagai latihan pun kerap mereka lakukan. Lintasan yang dilalui mulai dari berlumpur, licin, tanjakan, dan berbatuan. Mereka juga diwajibkan memiliki beberapa teknik berkendara, termasuk jumping, dan wheelie.