Belum Resmi Meluncur, Pembeli Yamaha TMax Harus Berebut
- Forwot
VIVA – Meskipun Yamaha TMax DX belum resmi meluncur dan harga jualnya belum di tentukan, namun jumlah pemesanannya sudah mencapai 40 unit. Sebab, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memang sudah membuka keran pemesanan beberapa waktu lalu.
Pemesanan itu dilakukan bukan secara online dan calon konsumen harus membayar uang tanda jadi sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta di diler-diler Completely Built Up (CBU) Yamaha yang tersebar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung Deputy GM Marketing PT YIMM, Eddy Ang.
“Kami ada beberapa diler CBU di Indonesia, melalui diler tersebut pemesanannya. Karena unit terbatas, maka ada uang tanda jadi, sebagai pengikat Rp5 juta hingga Rp10 juta,” ujarnya kepada VIVA, Selasa, 5 Desember 2017.
Karena TMax dibawa utuh dari Jepang alias CBU, maka jumlah unit sesuai dengan ketersediaan principal. Lanjut dia, sebagai tahap awal pihaknya menyesuaikan dengan jumlah produksi dari Jepang, di mana untuk Februari ada 40 unit dan Maret 20 unit.
“Bakal sampai ke publik setelah kami selesai homologasi dan pendaftaran di Depdagri, so far sedang proses peluncuran resminya. Untuk pengiriman unit ke konsumen, kira-kira satu bulan setelah itu, jadi Maret 40 unit dan April 20 unit,” katanya.
Lantas seperti apa karakter pembeli TMax kasta tertinggi ini? Menurut Eddy Ang, kebanyakan adalah pengusaha.
“Pembeli TMax adalah konsumen yang sudah mapan, berusia 35 tahun ke atas. Motorcycle enthusiast, experienced user, dan biasanya sudah memiliki Moge lain sebelumnya,” katanya.