Cara Ampuh Naik Motor di Musim Hujan, Cegah Kepleset
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Terpeleset, atau tergelincir bisa saja dialami pengendara motor saat melintas di jalan yang basah, seperti saat berkendara di musim hujan. Sebab itu, agar motor yang ditunggangi tetap dalam posisi stabil, ada teknik khusus.
Jusri Pulubuhu, penggawa Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, tergelincir sering dialami pengendara motor saat musim hujan. Kata dia, karena motor itu tidak pernah mengenal kata stability, atau keseimbangan.
“Untuk mendapatkan keseimbangan ini, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu kecepatan, jalanan, dan postur berkendara,” ujarnya kepada VIVA.
Lanjut dia, untuk kecepatan yang dimaksud, gunakan putaran mesin rendah. RPM yang rendah di peroleh dengan gigi yang tinggi, misalnya keadaan jalan kering pakai gigi dua dengan kecepatan tertentu, namun ketika jalan basah naikan jadi gigi tiga.
“Penambahan gigi, agar putaran mesin lebih berat dan otomatis RPM turun. Jadi, meskipun tangan kanan bergerak tiba-tiba karena panik, respons throttle ke tenaga yang disalurkan enggak langsung direspons roda belakang,” tuturnya.
Menurut pria penggemar Harley Davidson itu, untuk lintasan pada musim hujan dipastikan licin, maka motor jadi enggak stabil. Karena itu segala pergerakan motor harus bertahap mulai dari manufer ke kanan atau ke kiri, dan saat melakukan pengereman.
“Karena pada saat melakukan manufer yang salah, pijakan atau sudut ban ke permukaan jalan mengecil. Bahkan di jalan lurus saja, ketika ada genangan air yang hanya satu senti meter saja akan terjadi hydroplaning atau aquaplaning (peristiwa pemantulan)," sambung dia.
Artinya, antara telapak ban dan permukaan jalan jika terdapat air akan membuat cengkraman ban menurun. Hal seperti itu yang membuat motor hilang kendali. Sederhananya mengendarai motor di musim hujan kecepatan di turunkan tidak seperti normal.