Ratusan Ribu SIM dan STNK Disita Selama Operasi Zebra

Ilustrasi operasi.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda telah selesai menggelar operasi zebra yang digelar selama dua pekan, mulai tanggal 1 hingga 14 November 2017. Selama operasi itu dilakukan, polisi telah menjaring ribuan para pelanggar lalu lintas.

Berdasarkan data analisa dan evaluasi operasi zebra selama dua pekan tersebut tercatat, sebanyak 149.587 pelanggar lalu lintas berhasil dijaring. Dengan rincian yaitu 136.142 pengendara terkena sanksi tilang dan 13.445 pengendara yang terkena sanksi teguran.

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan dibanding operasi zebra yang digelar tahun lalu, jumlah pelanggar lalu lintas meningkat sebesar 29 persen.

"Tahun 2016, selama operasi zebra digelar 14 hari jumlahnya pengendara yang terjaring meningkat. Tahun lalu sebesar 115.887, 102.835 kena tilang dan yang hanya ditegur sebanyak 13.052," kata Budiyanto kepada VIVA di Jakarta, Kamis 16 November 2017.

Pelanggaran lalu lintas sampai saat ini kata dia, masih didominasi oleh pengendara sepeda motor dengan total 87.810 atau meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 67.033 pengendara. Sementara untuk pengendara roda empat dan khusus sebesar 48.332 atau naik dibanding tahun lalu sebanyak 35.801 pengendara.

"Selama operasi zebra 2017 berlangsung 14 hari, adapun barang bukti yang disita adalah SIM sebanyak 61.477 dan STNK sebanyak 74.039, sedangkan kendaraan yang disita sebagai barang bukti berjumlah 626," ujarnya menambahkan. 

Dari data analisa dan evaluasi operasi zebra berlangsung selama dua pekan juga diketahui, pelaku pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pengendara dengan rentang usia 31-35 tahun yang berjumlah 32.768. Lalu disusul dengan rentang usia 26-30 tahun dengan jumlah 26.740.

"Dari data analisa dan evaluasi juga diperoleh penindakan tertinggi selama operasi zebra banyak yang terjaring atas kerjasama Sat PJR (satuan petugas jalan raya), jumlah penindakan tertinggi kedua di Jakarta Timur dan ketiga di Jakarta Barat," tuturnya.

Budi mengklaim selama operasi zebra berlangsung selama dua pekan tersebut, petugas tak mengalami hambatan dari pelanggar lalu lintas. Meski di media sosial banyak video beredar kejadian unik selama operasi zebra berlangsung. "Ya lancar-lancar saja," kata dia. (hd)