Tanda Ban Motor Mesti Diganti, Jangan Tunggu Botak

Ganti ban jangan tunggu botak. Bahaya. Foto: Penambal cantik Nanik Fransiska sedang memeriksa ban sepeda motor.
Sumber :
  • Dyah Pitaloka/VIVAnews

VIVA.co.id – Ban adalah salah satu komponen penting dalam menjaga keselamatan berkendara baik motor maupun mobil. Sebab, komponen itu bersentuhan langsung dengan jalan.

Kondisi ban motor yang tidak prima bisa membahayakan pengendara. Namun demikian, tak bisa dipungkiri masih banyak pengguna roda dua yang masih mengganti ban motornya bila sudah botak. Dengan alasan terbentur dengan masalah biaya.

Manager Divisi Roda Dua Michelin Indonesia, Putra Pratama, mengingatkan bahaya dan risiko apabila pengendara mengganti ban sepeda motornya menunggu sampai botak. "Ganti ban jangan nunggu sampai botak, bahaya. Taruhannya nyawa, ini berhubungan sama keselamatan," kata Putra di Pusdik Lantas Polri, Serpong, Tangerang Selatan.

Kata dia, ada indikator sebuah ban harus segera diganti dengan yang baru. Bagian luar bisa dilihat melalui tanda yang ada di bagian samping ban, yaitu tanda segitiga yang disebut Tread Wear Indicators (TWI).

Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda ujung segitiga, ban motor harus segera diganti dengan yang baru. "Jika karet ban saja sudah menyentuh kepala TWI, maka sudah jelas harus segera diganti," ujarnya. (hd)