Sosok Denis Kancil di Mata Teman-temannya
VIVA.co.id – Nama Denis Kancil hingga sore ini, terus merajai trending topic Google di Indonesia. Banyak orang yang ternyata penasaran dengan bocah ABG berusia 14 tahun itu. Sebabnya, dia meninggal dengan cara tragis, yakni sesuai kebiasaannya di atas sepeda motor.
Ya, Denis Ramadhan, nama aslinya, merupakan bocah yang gandrung akan dunia drag race. Tak cuma di lintasan resmi, dia juga melakoni aksi-aksi balap liar, baik di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang.
Pada Minggu dini hari, 1 Oktober 2017, Denis meregang nyawa, setelah menghantam motor roda tiga pengangkut galon, ketika tengah menyetting motor Yamaha Mio-nya. Denis tersungkur di Jalan Manggis, Bojong Nangka, Tangerang.
Lantas, seperti apa sosok pembalap berumur 14 tahun ini di mata tema-teman bengkelnya? Ilham salah seorang teman dekat korban, mengatakan, nama Denis memang baru terkenal di 2017.
Kata dia, meski baru terjun di dunia balap, namun Denis diakui memiliki keberanian ekstra untuk memuntir gas dalam-dalam pada trek lurus. Denis juga dianggap sebagai sosok yang memiliki insting tepat, ketika membaca kekurangan motor.
“Soalnya, dia juga balapan belum lama, baru setahun kurang. Awalnya, bawa motor bengkel IBS (Indri Bian Speed di Tangerang) Mio dan Jupiter di liaran. Setiap taruhan, IBS menang kalau dia bawa. Setelah itu, main ke Jakarta Timur, baru bengkel lain ngincer dia buat dijadiin joki,” ujar Ilham kepada VIVA.co.id, Rabu 4 Oktober 2017.
Lanjut dia, bengkel kedua yang motornya pernah ditunggangi Denis adalah YTM yang terkenal dengan RXZ terkencangnya. Kata dia, di YTM, Denis dipercaya untuk membawa motor RX-King dan Ninja. Setelah sering menang di arena balap liar, akhirnya dia juga dipercaya untuk mengikuti drag race meski usianya masih di bawah 17 tahun.
“Dia baik, sopan sama orangtua dan orangnya juga pendiam sebenarnya. Denis itu jarang mau pulang, soalnya rumahnya di pedalaman. Makanya, dia sering numpang tidur di rumah Arnod (temannya) di Karawaci, Tangerang, dan rumah bosnya yang punya Ninja di dekat pasar Pramuka, Jakarta Timur,” tuturnya.
Arnod sebagai teman dekatnya juga mengaku bahwa sosok Denis, merupakan anak kecil yang baik dan sopan dengan orang yang lebih tua dari dirinya. Kata dia, selama dirinya menumpang tidur di rumahnya juga tidak ada masalah apa-apa dan orangnya penurut.
Soal balap jalanan yang menantang maut ini, Polda Metro Jaya sebenarnya telah beberapa kali melakukan razia balapan liar di sejumlah kawasan di Jakarta. Sayang, razia dan kecelakaan ini tak pernah membuat kapok.
Diharap dengan peristiwa ini, tak ada lagi remaja yang membesut motor di arena balap liar, mengingat risiko maut yang ada di depan mata.
Baca juga:
Kronologi Lengkap Kematian Denis Kancil, Joki ABG 14 Tahun