Dibanderol Rp15 Jutaan, Motor Lokal Gesits Siap Diekspor

Motor listrik Gesits yang digunakan untuk touring Jakarta-Bali.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – Sepeda motor hasil karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Gesits akan mulai diproduksi tahun depan. Produksi dan perakitan akan dilakukan di pabrik PT WIKA Industri dan Konstruksi yang bertempat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Chief Executive Officer Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah mengatakan, motor bertenaga listrik itu akan diproduksi sebanyak 50 ribu unit per tahun. Sebagai tahap awal, akan mulai dipasarkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bali.

"Targetnya pertama Jabodetabek dan Bali, lalu meluas ke seluruh Jawa dengan kapasitas produksinya 50 ribu," kata Abdullah di Pabrik WIKA, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Dia juga yakin motor Gesits ini bisa merambah pasar ekspor pada 2020. Namun paling tidak, motor tersebut bisa menelan kesuksesan di pasar domestik. Abdullah juga berharap dukungan pemerintah untuk bisa mempopulerkan motor listrik hasil karya anak bangsa di Tanah Air.

"Selama kita bisa mencukupi di sini, tahun 2020 kita harus bisa ekspor. Kami di Garansindo sejak awal bergabung dengan ITS sebetulnya visi dan misi kami adalah tidak hanya buat motor listrik biasa tapi yang mampu bersaing tak hanya standar nasional tapi juga ekspor," ujarnya.

Abdullah menjelaskan rencananya motor tersebut bakal dipasarkan di Indonesia dengan harga di bawah Rp20 juta. Menurut dia, harga tersebut bisa dibilang terjangkau mengingat harga baterai di dunia sedang turun terlebih motor tersebut memiliki banyak komponen lokal.

"Harganya ya di atas Rp15 juta di bawah Rp20 juta lah kira-kira. Semua dibuat dengan komponen lokal, hanya seal baterai yang masih impor. Motor listrik kan selama ini dibilang mahal," kata dia.