Catat, Ini Kelemahan Cairan Antibocor Ban Tubeless
- www.vnexpress.com
VIVA.co.id – Ban bocor lantaran terkena paku memang menjengkelkan sekaligus merepotkan. Mau tidak mau, pengguna kendaraan baik mobil maupun motor harus mencari tukang tambal ban untuk mengatasinya. Saat ini sudah banyak cairan "ajaib" yang diklaim bisa menangkal jeratan paku. Caranya, tinggal memasukkan cairan penambal ke dalam ban tubeless.
Namun, menurut Kepala Divisi Komersial Planet Ban Deden Hendra Sakti, cairan penambal tak sepenuhnya berfungsi dengan baik. "Kalau ranjau pakunya yang batangnya seperti pipa yang tengahnya lubang, maka cairan itu enggak akan berfungsi," kata Deden kepada VIVA.co.id.
Cairan itu akan berfungsi apabila paku berukuran kecil dan langsung dicabut. "Kalau kena paku biasa akan langsung menambal saat paku dicabut, dengan catatan tekanan angin saat paku dicabut masih cukup atau belum kempis," ujarnya.
Selain tak sepenuhnya berfungsi dengan baik, instruktur keselamatan berkendara dari Michelin Safety Academy, Anondo Eko mengatakan, cairan tersebut memiliki efek buruk. "Kalau dimasuki cairan tersebut, terkadang ban menjadi keras. Yang pasti untuk yang bawa kendaraan juga kurang nyaman, dikarenakan adanya cairan yang menyerap di lapisan ban tersebut," ujarnya.
Dia mengingatkan, sebelum menggunakan cairan penambal ban, para pengguna kendaraan lebih dahulu mengetahui karakter ban yang digunakan. "Karakternya apakah soft , medium apa hard compound. Kalau kita pakai ban yang karakternya sudah hard, akan bertambah keras lagi ban tersebut bila dimasuki cairan. Disarankan penguna kendaraan selalu melihat kondisi ban, baik ketebalan, umur ban dan tekanan anginnya," tuturnya.
Tentu saja, lanjut dia, cairan tersebut bisa jadi malah memperpendek umur ban. Karena pabrikan sudah membuat spesifikasi ban dengan karakternya dan apabila ditambahkan cairan zat kimia akan mengubah kondisi ban.