Nasib Suzuki Smash Bekas Kian Merana

Bursa motor bekas
Sumber :
  • Google

VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu, PT Suzuki Indomobil Sales meluncurkan generasi terbaru dari motor bebek Smash. Tipe ini sempat dihentikan produksinya pada 2015 lalu. Guna menarik minat konsumen, SIS menyematkan sistem injeksi pada Smash baru.

New Smash FI tersedia dalam dua pilihan pelek, yakni SR (pelek casting) yang dijual Rp13,7 juta dan Smash R (pelek jari-jari) seharga Rp12,9 juta.

Dengan hadirnya model terbaru di pasaran, apakah hal tersebut membuat harga jual Smash lawas menjadi turun?

Menurut pedagang motor bekas Kayna Motor, Abdillah, peminat Smash lansiran lama tidak banyak. Hal ini tidak hanya terjadi pada model itu saja, namun motor bebek secara umum.

“Pembelinya enggak banyak seperti motor matik. Yang jual Smash bekas juga jarang, paling hanya dua-tiga pedagang. Karena, sudah enggak banyak yang pakai juga, banyak beralih ke matik,” kata Abdillah kepada VIVA.co.id di Condet, Jakarta Timur, Senin 10 April 2017.

Dia mengatakan, Smash bekas sekitar tahun 2007-2008 dibanderol dengan harga Rp3 jutaan. Untuk tahun 2010, Smash bekas dibanderol dengan harga sekitar Rp5 juta, bila kondisinya masih bagus. Menurutnya, motor bebek keluaran lama biasanya dibeli sebagai motor tambahan konsumen.

“Biasanya buat menambah motor. Yang tadinya punya matik saja, dia butuh motor bebek tapi harganya murah,” ujarnya.

Pedagang motor bekas lainnya di Condet, Ade, mengungkapkan Smash merupakan salah satu motor yang sulit dijual para pedagang motor bekas.

Susahnya mendapat suku cadang motor Suzuki ditengarai menjadi penyebab motor buatan pabrikan asal Jepang itu tidak bisa terjual dalam waktu singkat.

“Motor Suzuki suku cadangnya susah dicari. Kalau mencari motor bebek bekas, paling merek lain, seperti Honda. Peminat Suzuki paling tertentu, tidak banyak,” tuturnya. (ren)