Motor Terjatuh, Ini Beberapa Komponen yang Rentan Rusak

Kecelakaan Kendaraan Bermotor di Daan Mogot
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Ketika mengendarai kendaraan, tak jarang pemilik mengalami insiden yang tak diduga, seperti jatuh dan kecelakaan. Akibatnya, tentu membuat kondisi kendaraan lecet dan tak mulus seperti sedia kala. 

Menurut Kepala Mekanik Astra Motor Jakarta, di Dewi Sartika, Jakarta Timur, Eko Eddy Saputro, terdapat sejumlah komponen yang kemungkinan mengalami kerusakan apabila motor terjatuh. Pertama, kata dia, komponen utama yang sering rusak yaitu panel bodi motor yang pecah.

"Tapi, biasanya tergantung, apa itu bagian cover-nya pecah, atau bagian bodi motornya yang bengkok," kata Eddy kepada VIVA.co.id.

Untuk bagian depan, jika benturan saat jatuh terlalu keras, maka memungkinkan terjadinya bengkok pula pada setang motor, garpu suspensi serta segitiga. Komponen segitiga berperan penting dalam menghubungkan antara setang dan juga garpu suspensi. Sehingga, apabila mengalami kerusakan tentu membuat kemudi jadi tak seimbang. 

"Kalau sudah begitu, mau tidak mau harus di-press. Untuk biaya, kalau yang ringan itu seperti motor cub (bebek), kurang lebih perbaikan Rp300 ribu dan yang hitungannya berat seperti sport, bisa Rp450 ribuan," tutur dia. 

Selain itu, komponen lainnya yang rentan rusak akibat motor terjatuh yakni pelek, pipa shock, dan juga penyangga kaki. "Nah, kalau pelek pasti terlihat bengkok, tapi kalau bearing roda kayak begitu yang rusak gara-gara jatuh, bisa digoyang saja lihat peleknya, kalau normal itu tidak gerak," katanya. 

Sedangkan untuk bagian komstir motor, tentu akan ikut rusak jika mengalami benturan yang keras. Kata Eddy, bila sudah demikian, mau tak mau harus dilakukan pergantian baru. "Komstir itu kan bagian dari segitiga. Kalau komstir dibongkar pasang, sudah otomatis harus ganti, walaupun hanya di-press saja ya, pasti harus ganti baru," katanya.