Alasan Beda Pemilik Diler Harley-Davidson di Indonesia
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Selama hampir 10 bulan belakangan ini, aktivitas penjualan Harley-Davidson vakum. Sebab, Mabua Harley-Davidson menyatakan undur diri dari persaingan pasar moge di Tanah Air.
Namun saat ini, penjualan retail motor gede asal Amerika Serikat itu dilanjutkan oleh Nusantara Harley-Davidson of Jakarta dan Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta.
"Motor kami kan semua build up. Meski ada beberapa diler yang berbeda-beda namanya, kami satu distributor. Distributor itu namanya Motor Legenda Indonesia, yang memasok motor dan onderdil," kata Komisaris Utama Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Suherli, menjawab pertanyaan VIVA.co.id.
Suherli menuturkan, meski sama-sama diler, tapi antara Anak Elang dan Nusantara memiliki perbedaan strategi pemasaran, wilayah penjualan dan juga kepemilikan diler.
"Jadi, kami bersaing. Harga sudah ditentukan, tapi kami bersaing di servis dan pendekatan. Karena masing-masing diler pesan sendiri, bisa saja barang yang di sini ada, di sana tidak ada," katanya.
Sementara itu, Dealer Prinsipal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, mengatakan, perbedaan nama dan kepemilikan diler Harley sesuai dengan jati diri Harley-Davidson.
"Yang dulu itu monopoli. Harley itu tidak menganut seperti itu (Mabua saja yang menjual). Contohnya di Jepang dan Singapura. Tidak ada penjualan fokus di satu tempat saja, pasti beda-beda. Pemiliknya juga beda. Itu untuk menjaga harga dan monopoli," ujarnya.