Efek Buruk Motor Pakai Cakram Terlalu Besar
- www.welovehonda.com
VIVA.co.id – Seiring semakin bertambahnya populasi sepeda motor di Tanah Air dewasa ini, dunia modifikasi juga ikut bertumbuh. Modifikasi umumnya dilirik lantaran pemilik ingin tampil beda dengan motor-motor yang ditetaskan pabrikan.
Umumnya, salah satu komponen yang tersentuh oleh pemilik kendaraan motor untuk dimodifikasi ialah piringan cakram rem. Apalagi saat ini sudah banyak model dan variasi yang beredar di pasaran dengan motif yang cukup menghipnotis mata.
Kendati demikian, terkadang pemilik lupa untuk memerhatikan keselamatan demi mengejar penampilan. Padahal jika tidak diperhitungkan dengan matang, melakukan penggantian cakram bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
"Kalau saran dari pabrikan, penggantian part yang tidak sesuai dengan aslinya dapat mengakibatkan pengaruh kekuatan pada part tersebut, karena kami tidak pernah melakukan tes part selain aslinya," kata Sarwono Edhi, Technical Service Training Development Astra Honda Motor (AHM) kepada VIVA.co.id, Jumat, 25 November 2016.
Lebih dari itu, Sarwono mengatakan, kampas rem juga akan terkena imbasnya, sehingga cepat rusak dan juga membuat boros keuangan karena sering mengganti baru. "Betul, bisa jadi akan berpengaruh pada perfoma kendaraan juga ke depannya. Jika menggunakan cakram terlalu besar, tentu motor juga tidak stabil pada saat melakukan pengereman karena terlalu pakem," ujar dia.
Selain itu, masalah yang kerap muncul dari cakram variasi adalah posisi selang. Biasanya terkadang suka terjepit dan berbelok-belok. Jika itu sudah terjadi, rentan bocor dan kinerja rem jadi tidak maksimal. Sarwono menyarankan agar pemilik kendaraan tidak menggunakan komponen yang belum tentu aman dan nyaman saat digunakan demi merubah penampilan yang lebih gahar.
"Kami tidak rekomendasikan, dengan menggunakan spare part asli yang sudah teruji, bisa lebih aman dan menghindari risiko kecelakaan yang lebih," tuturnya.