Honda Pamer Dua Motor Baru, Siap Meluncur di Indonesia?

Honda Monkey konsep di IMOS 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – PT Astra Honda Motor (AHM) hadir dengan 'gacoan' lengkap di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, JCC, Senayan, Jakarta. Dalam pameran yang berlangsung 2 hingga 6 November tersebut, Honda menghadirkan dua motor konsep yang ditampilkan perdana di Indonesia, yakni Monkey konsep dan SH150 konsep.

Jika melihat modelnya, Honda Monkey konsep sepertinya dibangun berdasar basis Honda MSX125 atau Honda Grom 125. Meski demikian, masih banyak perbedaan yang kentara di antara keduanya. Di antaranya, mesin serta hadirnya mounting untuk suspensi jenis stereo di bawah jok tunggal. Berbeda dengan Honda MSX125 yang mengusung monoshock.

Namun kesamaan terlihat pada suspensi depan Up Side Down, lampu bulat, dan speedometer membulat yang kemungkinan LCD. Saat dipamerkan di IMOS 2016, motor ini terbilang sukses mendulang perhatian pengunjung.

Selain Monkey konsep, AHM juga turut membawa serta SH150i konsep. Motor ini hadir pertama kali 1984 dengan nama SH50. Saat ini. motor tersebut telah menjadi merek yang telah dipatenkan dan terjual lebih dari jutaan unit di Eropa. 

SH150 empat-tak sendiri awalnya diperkenalkan 2001 dan meraup sukses secara cepat di Eropa, terutama di Italia berkat kombinasi dari performa mesin, keiritan, kelincahan, dan kemudahan pengendalian, serta stabil berkat penyematan pelek berdiameter 16 inci. SH150 memiliki desain tradisional Eropa baik dari sisi gaya dan fungsi. Motor ini dibekali dengan mesin berkapasitas 150cc.

Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya mengakui, pihaknya saat ini sedang melihat antusias masyarakat Tanah Air terhadap dua motor yang tampil perdana di Indonesia tersebut.

"Kami mau melihat dahulu bagaimana respons masyarakat saat melihat dua motor tersebut. Makanya kami bawa di IMOS ini," kata Margono.

Saat disinggung apakah dua motor tersebut akan meluncur di Indonesia, Margono menegaskan bila hal tersebut tergantung dari antusias masyarakat terhadap dua motor tersebut. "Tergantung bagaimana keinginan masyarakat. Semuanya balik lagi akan keinginan konsumen, kami Honda tentu memikirkan kebutuhan konsumen," ujarnya.