Tiga Penyebab Speedometer Motor Mati
- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA.co.id – Speedometer adalah salah satu panel penting pada sepeda motor untuk memantau kecepatan.
Bila speedometer mati maka pengendara tak bisa mengetahui seberapa cepat ia melaju, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Speedometer mati biasanya ditandai jika angka atau jarum pada speedometer tidak bergerak, meski motor sedang melaju. Lantas, apa penyebab speedometer mati?
Mekanik bengkel Astra Honda Authorized Service Station (Ahass), Stanley mengatakan ada tiga penyebab matinya speedometer motor.
Penyebab pertama yakni putusnya kabel, yang disebabkan jeleknya kualitas.
"Berawal dari putaran gearbox yang tak seirama dengan kabel km (kilometer), jadi terpelintir dan putus," kata Stanley kepada VIVA.co.id di Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.
Penyebab kedua adalah gearbox yang mulai aus. Pemicunya yakni motor sering melewati genangan air atau dicuci dengan tekanan air yang tinggi.
"Bisa juga gearbox aus karena kurang gemuk, faktor kontaminasi air," ungkap dia.
Terakhir, speedometer mati biasanya disebabkan motor sering melewati jalan rusak atau kerap jatuh, sehingga memicu korsleting. Hal ini umumnya terjadi pada speedometer tipe digital.
Jika rusak, pemilik motor bisa membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.
“Harga gearbox Rp65 ribu, kabel kilometer Rp30 ribu, speedometer analog Rp500 ribu, dan digital Rp800 ribu," katanya.