Rugi Campur Premium dengan Pertamax, Kenapa?

Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU.
Sumber :
  • Dian Tami/VIVAcoid

VIVA.co.id – Mencampur bahan bakar jenis Premium dengan Pertamax saat ini banyak dilakukan pemilik kendaraan. Sebagian masyarakat, banyak melakukan hal tersebut, guna menghemat biaya dan menjaga mesin, agar tidak cepat kotor.

Selain itu, dengan perbedaan harga yang relatif lebih murah, para pemilik kendaraan dapat merasakan bahan bakar berkadar (RON 90) atau setara dengan Pertalite yang saat ini sudah hadir. Namun, apakah hal tersebut berbahaya untuk mesin?

Menurut Kepala Bengkel Honda AHASS Langgeng Jaya, Cipinang, Jakarta Timur, perbedaan oktan dan zat aditif pada tiap jenis bahan bakar dapat menurunkan kualitas bahan bakar yang lebih bagus jika bercampur di tangki bahan bakar kendaraan.

"Bahaya sih tidak, asal jangan dicampur dengan minyak tanah. Tapi memang kalau dicampur, tentunya kadar aditif dari Pertamaxnya akan tergerus sama bensin," kata Sulaeman kepada VIVA.co.id, Senin 26 September 2016.

Untuk masalah mesin, kata dia, pencampuran bahan yang dilakukan tidak akan berpengaruh terhadap kinerja mesin. Namun, dengan kualitas yang dicampur tentunya akan membuat kerak tersimpan.

"Tetap saja pasti tersimpan keraknya, soalnya kan dicampur, bensin kadarnya kan kurang bagus, makanya akan timbul kerak. Kalau ke mesin sih tidak terpengaruh, paling kotor saja filternya karena ada kerak," ujar dia.

Maka dari itu, ia menganjurkan agar pengguna sepeda motor umumnya tetap menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

"Kalau pabrikan tentunya menganjurkan minimal RON 92 ya, kalau pakai RON 90 pun tidak apa-apa, yang jelas, jangan dicampur gitu," katanya.