Tiga Cara Mudah Ketahui Shockbreaker Kualitas Buruk

Shockbreaker motor.
Sumber :
  • welovehonda

VIVA.co.id – Mengganti shockbreaker merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan para pemilik sepeda motor. Penggantian dilakukan bukan hanya karena shockbreaker sebelumnya rusak, bisa saja mengganti dengan spesifikasi yang lebih baik dari edisi pabrikan atau ingin menggunakan suspensi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Kendati demikian, diperlukan juga ketelitian sebelum membeli sebuah shockbreaker aftermarket yang banyak dijual di pasaran. Salah-salah justru Anda akan mendapat shockbreaker dengan kualitas buruk.

Menurut Erfan, pemilik sekaligus mekanik bengkel spesialis shockbraker, para pemilik sepeda motor harus teliti melihat nomor kode pada bagian shockbreaker. "Kalau shockbreaker yang bagus ada nomor serinya. Kalau yang jelek atau imitasi biasanya enggak ada nomor serinya, jadi polos saja di badan shockbreaker," kata Erfan saat berbincang dengan VIVA.co.id, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa 6 September 2016.

Menurut dia, pada shockbreaker motor palsu atau yang tidak terdapat nomor kode atau seri itu, tentu dapat memengaruhi performa atau kualitas dalam berkendara. Padahal, shockbreaker memiliki fungsi cukup vital, termasuk untuk meningkatkan daya cengkeram roda terhadap jalan.

"Kalau yang imitasi atau enggak ada nomor serinya, motor saat dijalankan itu oleng. Jadi saat dibawa jalan bikin enggak nyaman," ujarnya menambahkan.

Cara lain yang bisa diterapkan yakni, Anda juga bisa melakukan pengetesan gas shockbreaker dengan menekannya ke bawah. Saat itu, kata dia, perhatikan posisi saat kembali ke atas, apakah halus atau tidak. "Kalau shockbreaker yang bagus dan asli biasanya di dalam itu ada olinya, kalau yang imitasi enggak ada. Kalau waktu beli enggak ada oli itu sudah enggak bisa diservis," ujar dia.

Ia melanjutkan, shockbreaker yang bagus dan asli juga tidak gampang karatan. "Kalau yang jelek dan imitasi itu kena air hujan setahun sudah bisa kelihatan, besinya karatan. Apalagi kalau kena air laut dalam waktu tiga bulan sudah bisa dilihat besinya karatan."

(mus)