Knalpot Racing Bisa Dongkrak Tenaga, Mitos atau Fakta?

Knalpot racing untuk motor sport.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Knalpot racing dianggap sebagian kalangan dapat mendongkrak tenaga kendaraan jika diaplikasikan, menggusur knalpot standar bawaan pabrik. Namun, banyak juga pihak yang beranggapan hal itu tidaklah benar adanya, karena pemilik kendaraan hanya disugesti oleh suara mesin yang meraung-raung, seolah-olah tenaga mesin menjadi lebih besar.

Lantas, mitos atau fakta mengganti knalpot racing dapat dongkrak tenaga kendaraan?

Menurut Pongki, penggawa Lancar Motor di Kayu Putih, Jakarta Timur, penggunaan knalpot racing memang dapat berpengaruh pada performa sepeda motor. Dijelaskan, knalpot racing memang didesain hadir dengan lubang pembuangan yang lebih besar dan tentunya membuat pembakaran menjadi lebih cepat. Tetapi, tidak semua knalpot racing demikian.

"Memang, untuk beberapa knalpot racing bisa menambah kecepatan motor dan membuat performa lebih baik dibandingkan dengan menggunakan knalpot biasa," kata Pongky saat ditemui VIVA.co.id di Jakarta.

Kendati demikian, kasus ini hanya berlaku untuk sepeda motor dua-tak. Mengapa? Karena mesin motor dua tak mengalami dua langkah atau dua tahapan. Di mana, kata dia, khusus untuk motor dua-tak memiliki konfigurasi yang lebih ringkas dibandingkan dengan mesin empat-tak.

"Karena kalau mesin dua-tak sistem pembakarannya terus dipompa, sisa bahan bakar yang ada pada turbulensi terus mengoptimalkan pembakaran. Beda kalau dengan motor empat-tak. Kalau mau kencang larinya, harus ganti juga part racing-nya," ujar dia.

Ia menilai, penambahan tenaga motor tersebut, tentunya tergantung mesin dan motor yang digunakan. "Tetapi, itu semua tergantung tipe mesin motor dan tipe knalpotnya, soalnya beda-beda. Ada knalpot dengan power napas yang panjang dan ada yang power napas pendek," kata dia.

(ren)