Motor Terjang Banjir, Siap-siap Ganti Dua Komponen Ini

Motor mogok akibat terobos banjir.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Hujan yang turun dengan intensitas tinggi, umumnya memunculkan genangan air di beberapa ruas jalan. Jika drainase tidak berfungsi dengan baik, dipastikan pengguna jalan bakal terhambat banjir yang menggenang.

Mogok, karena kendaraan terendam banjir sudah biasa dialami pengendara motor. Meski sepeda motor saat ini sudah mengadopsi banyak teknologi canggih yang rentan rusak terkena air, namun ada saja pemilik yang nekat menerjang banjir.

Kepala Mekanik AHASS Langgeng Motor, Cipinang, Jakarta Timur, Sulaeman mengatakan, sepeda motor memang sangat rentan mogok akibat terkena banjir. Penyebabnya, komponen motor tidak tertutup secara rapat.

"Kalau terkena banjir, memang harus langsung dicek. Karena, komponen motor memiliki celah yang rentan kemasukan air dan mengakibatkan motor mogok," kata Sulaeman kepada VIVA.co.id, Selasa 23 Agustus 2016.

Salah satu komponen yang rentan rusak saat terendam banjir, terutama pada motor jenis bebek dan matik, adalah busi. "Biasanya kalau terkena banjir, komponen busi paling rentan rusak. Jika dilihat, bagian busi pasti basah dan bisa mengakibatkan motor brebet serta mogok," ujarnya.

Jika busi basah akibat kena atau terendam air, sebaiknya pengguna motor menunggu hingga komponen itu kering, sebelum menyalakan mesin.

"Setelah kering, jangan langsung digunakan. Lap dulu businya, terutama bagian elektroda. Dan, jangan lupa, saat motor mogok di tengah banjir, segera matikan kunci kontak, agar tidak korsleting,” jelasnya.

Selain itu, komponen lain yang juga sering rusak akibat menerjang banjir yaitu saringan udara. "Saran saya, segera ganti saringan udaranya. Sebab, sekarang banyak motor pakai saringan model basah (dilapisi oli khusus). Saat kena air, pasti tidak bisa dipakai kembali," ungkapnya. (asp)