Benarkah Motor Injeksi Tak Perlu Lagi Dipanaskan?
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Sepeda motor injeksi saat ini merupakan tunggangan yang dipilih banyak pengendara. Teknologi injeksi dikenal memiliki kelebihan lebih irit bahan bakar, responsif, serta lebih ramah terhadap lingkungan.
Namun, ada pertanyaan besar yang kerap dipertanyakan para pemilik sepeda motor injeksi. Yakni, apakah meski sudah menganut sistem injeksi, motor tetap wajib dipanaskan mesinnya tiap hari?
Menjawab hal itu, Assistant General Manager (GM) Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur, mengatakan jika teknologi injeksi memang saat ini menjadi hal yang paling banyak diincar pada kendaraan roda dua oleh konsumen.
"Jadi kalau dahulu, teknologi masih karburator, choke masih pakai model kabel, sehingga untuk starter susah, (sebab) choke-nya masih manual. Dengan berkembangnya dunia otomotif, begitu masuk injeksi, kita ada auto choke dan tentunya memudahkan pengguna motor," kata Masykur saat ditemui di Jakarta Fair Kemayoran 2016.
Ia menjelaskan, meski sudah hadir injeksi, bukan berarti motor jadi boleh tidak dipanaskan mesinnya. "Jadi motor dipanaskan itu perlu untuk mengalirkan oli sirkulasi ke mesin. Hal ini dilakukan untuk menjaga oli tersebar merata ke semua bagian mesin," katanya.
Kendati demikian, ada sedikit perbedaan waktu memanaskan untuk motor yang injeksi dengan karburator. "Tapi tidak harus lama seperti motor dahulu yang membutuhkan lima menit lebih. Kalau injeksi sekarang, tidak lebih dari satu menit sudah cukup," kata dia.
Ia pun mengatakan, tak ada masalah jika memanaskan motor injeksi terlalu lama. "Efeknya tidak ada untuk mesin. Paling kalau dinyalakan di rumah, ya paling polusinya saja yang jelek buat kita," kata dia.