Sejauh Mana Peredaran Moge Bekas Bodong?

Jual beli moge bekas di Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Rendra/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kesan gagah, macho namun dianggap arogan di jalanan memang melekat pada para rider motor gede. Padahal, pada kenyataannya, tidak semua rider moge demikian, lantaran masih banyak yang santun di jalan.

Tak hanya sikap, tingginya penggunaan moge di Indonesia yang harganya cukup mahal, membuat kesan pemilik moge kembali menjadi sorotan. Ya, hal itu disebabkan, si kuda besi tidak memiliki status dalam hal surat-surat atau bodong.

Lantas benarkah banyak moge bekas berstatus bodong? Menurut Marketing Supervisior showroom Premium Used Motorcycles PT Putra Oentoro Motor atau Moto8, Anna Sasela, kebanyakan penjual moge bekas resmi di showroom tidak mau menjual moge yang tidak memiliki surat-surat lengkap atau bodong.

Selain berisiko dan ilegal, showroom moge bekas seperti Moto8 pun menolak membeli moge dari konsumen tanpa surat lengkap atau bodong. “Kita jual yang legal-legal sajalah,” ujar Anna saat berbincang dengan VIVA.co.id, Sabtu, 21 Mei 2016.

Kata Anna, dalam kondisi saat ini, konsumen yang ingin membeli sebuah moge justru tak mencari moge bekas berstatus bodong.

“Setahu aku, kalau bodong itu biasanya mungkin dari teman-temannya sendiri (perorangan). Ada saja (mau jual) tanpa surat, tapi bukan enggak mau tolong tapi kita emang enggak bisa,” kata dia.