Ada Jarak Antara Penggemar Vespa Klasik dan Modern?
- Dody Handoko/VIVAcoid
VIVA.co.id – Tidak dapat dipungkiri merek Vespa dan Piaggio telah hadir di Indonesia, cukup lama. Eksistensi merek ini pun telah melekat untuk sebagian besar pencintanya mulai dari varian dua-tak yang melegenda.
Beragam komunitas juga hadir dengan bentuk tunggangan yang berbeda-beda, mulai dari Vespa klasik yang memiliki bentuk eksentrik, bahkan dimodifikasi berantakan, alias tak lagi berbentuk seperti Vespa kebanyakan.
Hadirnya PT Piaggio Indonesia selaku agen pemegang merek sejak 2011, tentu membawa warna baru. Sebab, Vespa dan Piaggio dewasa kini lebih dikenal sebagai merek skutik premium. Tentu, kesan terlihat berbeda dengan Vespa klasik yang umumnya dahulu dijual dengan harga terjangkau.
Banyak yang menilai, penampilan para pencinta pun terlihat seperti berbeda, antara pencinta Vespa klasik dan modern. Pencinta edisi klasik terkesan agak urakan, sedangkan pencinta modern terlihat necis.
Menurut Public Relation and Communication Manager PT Piaggio Indonesia, Robby Gozal, komunitas Vespa tidak pernah merasa adanya perbedaan antara Vespa klasik dengan Vespa modern yang ada saat ini.
"Kalau disebut ada gap, enggak ya. Karena, banyak anak klasik juga menggunakan matik, tetapi itu untuk digunakan harian. Jadi, kalau bilang gap sekarang sih sudah enggak, mungkin dahulu pas awal keluar banyak yang memiliki pikiran Vespa itu bukan matik,” ungkapnya di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 18 Mei 2016.
“Tetapi, sudah mulailah memikirkan tentang motor matik sejak 90an awal. Jadi, kita gabung banget kalau dilihat dari event yang ada. Pokoknya, klasik dan matik itu gabung banget," kata dia lagi.
Roby juga menegaskan, Vespa tidak dapat dipisahkan dengan sejarahnya. Sehingga, Vespa klasik hingga saat ini masih memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta Vespa.
"Kalau ngomongin Vespa, tentu kita tidak dapat pisahkan dengan sejarahnya. Jadi, Vespa saat ini pasti memiliki benang merah juga dengan yang lama," tambahnya.
Saat disinggung menggenai pemilik Vespa klasik yang terkesan urakan. Roby menegaskan, hal tersebut balik lagi ke personal masing-masing pemilik, sehingga tidak bisa disimpulkan bila pemilik Vespa klasik itu urakan.
"Vespa itu tetap brother hood-nya kuat, mau klasik atau modern, jadi konflik itu enggak ada untuk anak Vespa. Kita lihat dari komunitas Vespa itu solidaritas tinggi dan Vespa bukan didesain untuk kebut-kebutan, kita pakai Vespa itu kan untuk santai," kata Roby. (asp)