Kenali Fungsi Bank Angle Sensor di Motor, Jarang yang Tahu

Test ride All New Honda CBR150R.
Sumber :
  • Dok: Astra Honda Motor

VIVA.co.id – Dewasa ini, banyak sepeda motor yang sudah menerapkan berbagai jenis sensor. Salah satu sensornya yakni Bank Angle Sensor. Teknologi Bank Angel Sensor pada dasarnya merupakan salah satu fitur pada motor yang berguna untuk menjamin keselamatan motor sekaligus penggunanya.

Sensor rebah ini sengaja disematkan pada beberapa motor injeksi, salah satunya Honda CBR150R. Lantas bagaimana cara kerjanya? Banyak yang tak tahu kan?

Seperti dilansir WeloveHonda, Jumat, 13 Mei 2016, penggunaan sensor ini berlaku saat motor injeksi yang mengalami kemiringan ekstrem ketika jatuh, memungkinkan mesin akan berhenti bekerja atau mati secara otomatis. Penggunaan sensor ini menjamin keamanan untuk pengendaranya, karena roda motor akan berhenti berputar alhasil cedera pada rider akan diminimalisir.

Sebagai contoh, di CBR150R, Bank Angle Sensor akan aktif jika motor miring 70-75 derajat. Saat aktif, sensor akan langsung menonaktifkan kinerja mesin. Jika motor terjatuh, maka motor otomatis akan mati sehingga jika terjadi kecelakaan, tidak ada lagi kisahnya motor yang berputar-putar dengan liar jika seandainya persneling atau tuas kopling tertahan atau tertekuk.

Lalu bagaimana saat menikung? Marc Marquez saja dengan Honda RC213V saja menikungnya maksimal di angka 60 derajat. Sedangkan Bank Angle Sensor baru aktif jika motor miring lebih dari 70 derajat. Lagi pula dengan motor standar, menikung juga tak bakal ekstrem juga kan?

Penjelasan ilmiahnya, Bank Angle Sensor tidak aktif pada sepeda motor yang sedang menikung atau berbelok meski dengan sudut kemiringan yang sama. Hal itu karena pada saat menikung terdapat gaya sentrifugal, yang menyebabkan sudut kemiringan pada BAS tidak sama dengan sudut kemiringan sepeda motor terjatuh, sehingga mesin tetap hidup.

Lokasi Bank Angle Sensor biasanya berada di tengah-tengah alias di bawah jok. Sensor ini tidak boleh dipindah-pindah atau diutak-atik posisinya. Miring atau bergeser sedikit saja akan membuat sensor salah mendeteksi keadaan. Misalnya saat motor hanya di standar miring, namun sensor sudah membaca kalau motor sudah terjatuh. Alhasil motor jadi tidak mau dinyalakan.