Banyak Peminat Ambil Alih Harley-Davidson Indonesia

Harley Davidson FLSTC 103 Heritage Softail
Sumber :
  • Autoevolution
VIVA.co.id
- Secara resmi, PT Mabua Harley-Davidson selaku agen tunggal penjual motor besar asal Amerika Serikat tersebut di Indonesia sudah tutup. Terhitung mulai 31 Desember 2015, Mabua tak memperpanjang keagenan Harley-Davidson di Indonesia.


Faktor utama Mabua tak lagi memperpanjang keagenan Harley-Davidson diungkapkan Presiden Direktur Mabua Motor Indonesia Djonnie Rahmat. Kata dia, alasan kuat penutupan lantaran pajak impor motor besar yang ditetapkan pemerintah mencapai hampir 300 persen, dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat pihaknya sulit untuk bernapas.


Lalu, siapakah yang akan menjadi pengganti Mabua?


Menurut Djonnie, saat ini belum ada keterangan resmi yang menyebutkan siapa yang akan mengambil alih keagenan Harley-Davidson di Indonesia.


“Terus terang ini merupakan agenda yang belum bisa dibuka oleh principal kita. Banyak yang berminat, tapi siapa yang akan mendapat penunjukan kami belum tahu. Ada yang bilang si A dan si B, kami belum tahu. Satu yang sudah pasti, keadaan yang dialami kita saat ini juga akan dialami oleh siapapun, mereka harus kuat,” ungkapnya di Pondok Pinang, Jakarta, Rabu 10 Februari 2016.


Syarat untuk menjadi pengganti Mabua dikatakannya tidaklah mudah, Djonnie mengakui banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menjadi agen pemengang merek (APM) di Indonesia.


“Misal si A ingin menjadi diler, dia ngelamar dan harus bisa menunjukkan kemampuan keuangannya, manajemen, profesionalisme dan sebagainya. Apabila disetujui, dia harus punya lokasi, dimana yang akan dipakai, lalu membangun gedungnya, tempatnya dan fasilitasnya, itu invenstasi. Jadi tidak tempat kami yang diambil. Setelah Juni 2016, dalam proses scale down
,” tambahnya.

Djonnie menambahkan, pihaknya akan menawarkan teknisi dan karyawannya yang telah terlatih apabila nanti sudah ada penunjukan secara resmi agen Harley-Davidson baru di Indonesia.

“Karyawan kami, mereka teknisi terdaftar dan tersertifikasi, itu bisa ditawarkan kepada diler baru ketimbang mereka cari orang yang belum terlatih. Ini juga membuat rasa nyaman untuk karyawan kita,” kata dia. (ren)