Motor Rampasan Begal Bisa Diambil, Gratis

Pemilik mengambil motor hasil rampasan begal.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Puluhan motor hasil curian berhasil disita petugas dari tangan para pelaku begal, yang kerap berulah di kawasan Depok. Barang rampasan tersebut itu pun akhirnya dikembalikan kepada pemiliknya

Pengembalian barang bukti hasil curian para pelaku begal ini mulai diberlakukan polres pada hari ini, Rabu 30 Desember 2015. Korban cukup membawa bukti kepemilikan kendaraan, tanpa diwakili.

"Tidak akan dipungut biaya, gratis, asal bisa menunjukan bukti kepemilikan kendaraan yang sah. Silahkan, bagi yang merasa kehilangan motor, bisa datang ke Polresta Depok," jelas Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, dalam jumpa persnya.

Sebanyak 27 motor yang terparkir di halaman polres ini merupakan hasil kejahatan para pelaku begal selama setahun terakhir. Selain menyita barang bukti hasil curian, polisi juga berhasil meringkus sembilan pelaku sadis tersebut.

Tercatat, kawanan ini sudah melancarkan aksinya sejak dua tahun terakhir, dengan jumlah rampasan lebih dari 200 kendaraan. Para pelaku ini diringkus dalam hasil operasi selama setahun terakhir ini. Tidak hanya menyasar motor, ada juga pelaku yang mengincar mobil.

"Mereka ini beroperasi di wilayah Jabodetabek. Ada 27 motor yang berhasil kami amankan dan satu mobil. Menurut pengakuan tersangka dan saksi-saksi, ada 130 lebih kendaraan lagi yang dicuri, dan sudah dalam bentuk terurai. Mereka ini sindikat, dan kemarin kita juga berhasil lakukan penyitaan barang bukti sebanyak dua truk motor dalam bentuk komponen," kata Dwiyono.

Sembilan pelaku yang diringkus ini dikenal cukup lihai, dan tak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan. Mereka tidak hanya dibekali senjata tajam, namun juga memiliki kunci master kontak kendaraan.

Sementara itu, Fahrul Rozi salah satu korban yang motornya ditemukan polisi mengaku sangat bersyukur. Ia pun menaruh apresiasi penuh pada jajaran Polresta Depok.

"Saya enggak tahu harus ngomong apalagi. Terimasih banyak pak polisi. Saya seperti mimpi, bisa menemukan kembali motor yang hilang ini," ujarnya.

Diceritakan Fahrul, motornya hilang dicuri pada pertengahan Agustus lalu. Saat itu, ia sedang menikmati makan malam. Motor hanya ditinggal beberapa menit di halaman rumah, di kawasan Kampung Perigi, Sawangan.

"Saya sempat putus asa. Tapi untunglah, Allah masih melindungi saya. Semoga bapak-bapak polisi ini juga selalu dalam lindungan Allah dan dimudahkan rezekinya," kata Fahrul.