Bajaj Pulsar 200NS Jadi 'Tumbal' Kawasaki di Indonesia?

Kemeriahan Pekan Raya Jakarta 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Pabrikan otomotif 'geng hijau', Kawasaki, sebelumnya dikabarkan tengah mempersiapkan sepeda motor misterius berkode K210 untuk pasar Indonesia. Motor yang dipersiapkan tersebut dikabarkan akan mengisi segmen 200cc yang telah lama ditinggalkan Honda Tiger dan Yamaha Scorpio.


Keterangan didapatkan
VIVA.co.id
melalui seorang sumber Kawasaki, Jumat 4 Agustus 2015, menyebutkan bila pihaknya serius menggarap segmen tersebut. Namun demikian, lakon debut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebab kemungkinan baru akan dilakukan pada 2017 mendatang.


Kata sumber itu, dengan motor tersebut, Kawasaki bahkan optimistis bakal menjadi penguasa di segmen 200cc. Terkait bentuk motor, sumber tersebut menambahkan, jika model yang diusung masih di segmen sport, dengan varian
full fairing
dan
naked
.


Tersiar kabar, jika kerja sama yang dilakukan Kawasaki dengan Bajaj melalui Pulsar 200 NS hanya dimanfaatkan pabrikan 'geng hijau' untuk tes pasar. Itu dilakukan, untuk mengukur sejauh mana minat masyarakat terhadap motor di segmen 200cc yang sedianya akan diluncurkan nanti.


Menanggapi hal tersebut, pucuk pimpinan Kawasaki Indonesia enggan berkomentar banyak. Menurut
Head of Marketing
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael Tjandra Tanadi, pihaknya tidak 'mengamini' apa yang disampaikan sumber, yang juga bagian dari Kawasaki itu.


“Itu
enggak
benar, kami
enggak
pernah menyiapkan motor apa pun dengan kapasitas mesin 200cc, terlebih motor tersebut adalah motor sport. Kita ini mainnya untuk segmen premium, jadi kalau pun ada motor sport baru, pasti di atas 250cc,” ujarnya saat dikonfirmasi
VIVA.co.id
, Jumat 4 September 2015.


Michael menambahkan, pihaknya juga mengaku tak pernah menjadikan Bajaj sebagai uji pasar melalui Pulsar 200 Ns. Terkait kerja sama itu, Kawasaki mengaku hanya membantu Bajaj memasarkan motor tersebut di Indonesia.


“Kita tetap konsisten di premium sport, yakni harga yang di atas Rp40 juta. Jadi, tidak ada tes pasar,” katanya. (asp)