Gara-gara Ban Serep, Outlander Listrik 'Batal' Masuk RI
Rabu, 26 Agustus 2015 - 16:50 WIB
Sumber :
- FOTO: VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id - Dalam ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) membawa serta Mitsubishi Outlander PHEV yang sukses menarik perhatian pengunjung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan.
Saat ditanya apakah mobil ini akan turut memeriahkan industri otomotif dalam negeri, Executive General Manager
PT KTB, Kosei Tamaki, mengatakan, Outlander PHEV memang sengaja dipamerkan untuk diperkenalkan secara umum di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga :
Saat ditanya apakah mobil ini akan turut memeriahkan industri otomotif dalam negeri, Executive General Manager
Namun sayang, mobil ini masih belum dapat diluncurkan di Indonesia, karena terbentur peraturan yang berlaku. "Di Indonesia, ada aturan yang mengharuskan mobil memiliki ban serep, sedangkan di Outlander PHEV, ruang ban serep digunakan sebagai tempat baterai," ujar Kosei di ICE, BSD City, Tangerang, Rabu 26 Agustus 2015.
Lebih jauh, Kosei mengatakan, mobil tersebut tidak memerlukan dukungan infrastruktur pengisian baterai secara khusus. Pengisian baterai dapat dilakukan di rumah.
"Pemerintah perlu memberikan subsidi. Sebab apabila tidak, harga mobil ini akan sangat mahal saat dijual di Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, Outlander PHEV tersedia dalam tiga varian, yaitu PHEV GX3h, GX4h lalu GX4hs.
Entry level
Outlander PHEV ini hadir dengan velg ukuran 18 inci,
cruise control, dual zone Air Conditioner
(AC) dan konektivitas bluetooth. Untuk model GX4h mendapatkan dukungan navigasi dengan satelit, kursi depan dilengkapi dengan penghangat, radio DAB serta kamera parkir.
Sementara itu, untuk varian tertinggi, GX4hs, mendapat semua fitur kedua varian sebelumnya, dengan tambahan
adaptive cruise control, forward collision
, dan
lane departure safety systems
.
Mitsubishi Outlander PHEV menggendong mesin 2.0 liter dengan dua motor listrik sebagai tenaga penggerak. Dengan menggunakan tenaga listrik, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 52 kilometer dengan kecepatan maksimal hingga 120 km per jam. (art)