Hubungan Valentino Rossi dan Yamaha Semakin Merenggang
- Rideapart
Jakarta, VIVA – Hubungan Valentino Rossi dengan Yamaha telah terjalin sejak lama, menciptakan sejarah yang tak terlupakan dalam dunia MotoGP. Rossi, yang menjadi pembalap paling sukses Yamaha, tetap menjadi duta merek setelah pensiun dari balap.
Namun seperti dikutip VIVA Otomotif dari Rideapart, Rabu 22 Januari 2025, beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kerja sama bisnis antara keduanya mulai merenggang.
Salah satu indikasi terlihat dari keputusan Yamaha untuk tidak lagi menggunakan lini pakaian VR46 milik Rossi pada musim 2025. Sebagai gantinya, Yamaha menjalin kerja sama dengan Macron, merek asal Italia, yang akan menjadi pemasok pakaian resmi tim mulai musim depan.
Ketika dimintai komentar tentang perubahan pemasok pakaian ini, Manajer Tim Yamaha, Maio Meregalli, menjelaskan bahwa keputusan tersebut tidak sepenuhnya terkait dengan pakaian.
“Ini adalah konsekuensi, tetapi bukan karena masalah pakaian. Negosiasi dengan pemasok baru sudah dimulai jauh sebelumnya,” ungkapnya.
Walaupun penjelasan Meregalli menimbulkan pertanyaan, keputusan ini menunjukkan semakin berkurangnya keterlibatan VR46 dengan Yamaha. Namun, ini bukan satu-satunya langkah yang memperlihatkan perpisahan tersebut.
Sebelumnya, diumumkan bahwa tim Moto2, yang sebelumnya dikelola oleh divisi Yamaha sebelum diberikan kepada VR46, akan diambil alih oleh Pramac. Langkah ini logis, mengingat Pramac akan menjadi tim pengguna motor Yamahamulai musim 2025, menggantikan peran Ducati.
Meskipun Rossi tetap menjadi duta merek Yamaha, hubungan antara mereknya, VR46, dan Yamaha terlihat semakin lemah. Perpisahan ini semakin nyata dengan status tim VR46 sebagai tim satelit utama Ducati.
Tim tersebut bahkan akan mendapatkan motor spesifikasi pabrikan Ducati untuk Fabio di Giannantonio pada musim 2025.