Pemerintah Bakal Ubah Skema Subsidi Motor Listrik di 2025
- Inabuyer
Jakarta, VIVA – Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan motor listrik meningkat di Indonesia adalah adanya bantuan subsidi sebesar Rp7 juta dari pemerintah. Namun, kini pemerintah tengah menggodok kebijakan baru dengan mengubah skema subsidinya.
Pada 2025 belum ditentukan subsidi seperti apa yang bakal disodorkan pemerintah untuk motor listrik. Tapi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap adanya usul skema baru soal subsidi motor listrik.
"Mungkin tahun ini skemanya akan berbeda. Bukan subsidi lagi tapi lewat insentif," ujar Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Setia Diarta di Gedung Kemenperin, belum lama ini.
Setia mengatakan skema baru yang ia usulkan adalah lewat insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Pemerintah lebih dulu menerapkan kebijakan insentif itu untuk memikat pembeli mobil listrik.
Kendati telah mengajukan skema baru, Setia belum bisa mengungkap kapan implementasi insentif PPN DTP untuk motor listrik. "Kami sedang proses, sedang mengusulkan," katanya.
Seperti diketahui subsidi motor listrik diberikan sejak 2023 lalu. Per Oktober 2024 di laman resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRA) telah habis.
Tercatat hanya 11.532 unit terjual dari 200.000 unit motor listrik yang dialokasikan pada 2023. Sedangkan pada 2024, target awal subsidi dipatok 600.000 unit, ini berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023.
Namun pada akhirnya target itu dipotong hingga menjadi 60.000 unit subsidi saja. Di laman SISAPIRA, sebanyak 60.813 unit produk motor listrik telah habis terjual menggunakan subsidi.
Salah satu produsen motor listrik di Indonesia, Maka Motors, berharap pemerintah segera menetapkan dan mengumumkan skema subsidi motor listrik. Ini agar harganya lebih terjangkau sehingga meyakinkan masyarakat untuk membeli motor listrik.
"Subsidi pembelian ini mau bentuknya seperti apapun, harapannya supaya pemerintah bisa cepat mengumumkan dan memberikan kepastian kepada costumer supaya customer juga ga nahan-nahan pembelian dengan harapan nantinya bisa lebih murah kalau udah disubsidi," kata Founder & CEO Maka Motors Raditya Wibowo dalam acara peluncuran Maka Cavalry di Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.
"Kalau dari kami mau subsidinya diberikan dalam bentuk apapun kami siap untuk bersaing di pasaran dengan kekuatan yang kami punya," lanjutnya.